Amiloidosis Adalah

Apa itu Amiloidosis?

Tahukah kamu apa itu amiloidosis? Nama penyakit yang satu ini memang jarang terdengar karena merupakan salah satu penyakit langka. Dilansir dari alodokter.com amiloidosis adalah penyakit langka yang muncul ketika zat amiloid berkumpul pada organ-organ yang ada di tubuh.

Apa itu zat amiloid? Amiloid sendiri adalah protein abnormal yang diproduksi pada sumsum tulang dan dapat menumpuk pada jaringan tubuh dan organ. Penumpukan ini tentunya akan berdampak pada kerja dan bentuk organ.

Bagian dari organ tubuh yang sering terkena amiloidosis adalah hati, limpa, ginjal, jantung, sistem saraf dan saluran pencernaan.

Faktor Resiko

Terdapat beberapa faktor yang membuat seseorang berpeluang besar untuk menderita penyakit ini seperti para pria. Karena mayoritas dari penderita amiloidosis adalah pria. Faktor keturunan juga berpengaruh.

Ketika protein abnormal menumpuk pada darah dan tertimbun pada jaringan tubuh ketika menjalani cuci darah dan faktor karena menderita penyakit lain yang menyebabkan infeksi kronis atau peradangan.

Tipe Amiloidosis

Dilansir dari halodoc.com amiloidosis terbagi dua, yaitu sistemik dan terlokalisasi. Terdapat beberapa tipe dari penyakit ini sebagai berikut.

  1. AA Amiloidosis

Tipe ini berasal dari kondisi terkait dengan penyakit peradangan kronik seperti demam mediteranian familia, penyakit peradangan usus kronik dan tuberkulosis.

  1. Beta2-Mikroglobulomin Terkait Dialisis Amiloidosis (ABM2)

Ini merupakan amiloidosis sistemik yang terjadi pada penderita gagal ginjal yang menjalani dialisis lama.

  1. Al Amiloidosis (Immunoglobulin Light Chain)

Ini merupakan tipe amiloidosis yang paling sering terjadi. Tipe ini disebabkan oleh abnormalitas sel darah putih di sumsum tulang yang terkait dengan penyakit mieloma multipel.

  1. ATTR Amiloidosis

Tipe ini merupakan amiloidosis keturunan. Ini disebabkan oleh mutasi pada gen transtiretin (TTR).

Tanda Dan Gejala Amiloidosis

Lalu bagaimana dengan gejala pada penyakit ini?

Amiloidosis memiliki gejala yang beragam dan sesuai dengan tempat tertumpuknya protein amiloid patogen.

Gejalanya seperti

  • Nyeri sendi,
  • Anemia,
  • Perubahan warna kulit,
  • Tidak dapat menggenggam dengan kuat,
  • Mual,
  • Diare,
  • Gangguan keseimbangan,
  • Nyeri perut,
  • Gangguan keringat dan
  • Tidak nafsu makan.

Jika amiloidosis tidak ditangani dengan cepat dan dengan penanganan yang tepat, penyakit ini akan menyerang tubuh bagian lain seperti ginjal atau renal amyloidosis yang dapat menurunkan kinerja ginjal dan apabila ginjal tidak bekerja dengan baik, racun akan mengendap dalam tubuh.

Bagian tubuh lainnya adalah jantung atau cardiac amyloidosis yang dapat menyebabkan otot pada dinding jantung menjadi kaku, ini juga akan menyebabkan jumlah darah pada jantung semakin sedikit.  Selain itu, penyakit ini akan menyerang saluran pencernaan atau gastrointestinal amyloid, penyakit ini merupakan pendarahan pada saluran perncernaan seperti kerongkongan, usus halus, usus besar, anus dan lambung.

Pengobatan

Bagaimana cara dokter mendiagnosis penyakit ini? Menurut doktersehat.com terdapat pemeriksaan fisik secara menyeluruh dari riwayat kesehatan pasien. Teknik laboratorium canggih yang disebut dengan eketroforesis atau tes rantai ringan bebas dapat memberi bukti adal dari beberapa protein amiloid.

Prosedur biopsi juga perlu dilakukan untuk mengonfirmasi diagnosis dari amiloidosis dan menentukan secara spesifik protein yang terlibat di penyakit ini.

Apakah ada pengobatan untuk penyakit ini? Amiloidosis adalah penyakit yang tidak ada obatnya. Dokter hanya dapat meresepkan pengobatan untuk menekan pembentukan protein amiloid dan mengelola gejala yang muncul.

Terdapat beberapa langkah umum untuk mengatasi penyakit ini seperti:

  1. AA atau amiloidosis sekunder diperlakukan dengan mengendalikan gangguan yang mendasari dan dengan mengobati anti-inflamasi kuat yang disebut steroid.
  2. Transplantasi sel dengan kemoterapi dosis tinggi dan stem sel yang dapat membantu menghilangkan zat penyebab pembentukan amiloid pada pasien dengan amiloidosis primer AL yang tidak memiliki lebih dari dua organ utama yang rusak.
  3. Transplantasi hati dapat menghentikan penyakit pada penderita amiloidosis turun temurun.          

Itulah hal-hal yang dapat kamu ketahui tentang penyakit ini. Amiloidosis adalah penyakit yang tidak ada obatnya namun dapat diredakan dan diatasi melalui beberapa cara medis. Konsultasikan penyakitmu dengan dokter sebelum melakukan pengobatan sendiri atau memutuskan jalur pengobatan lain.

Tinggalkan Balasan

*