Setelah menempuh perjalanan selama satu setengah jam dari stasiun Lenteng Agung, akhirnya kami pun tiba di stasiun Ancol. Stasiun terdekat dengan pintu gerbang timur Taman Impian Jaya Ancol.
Baca juga : Naik Commuterline ke Ancol
Rencana awalnya adalah kami akan berjalan kaki menuju Pintu Timur Ancol. Kalau menurut Google Maps sih, hanya butuh 11 menit berjalan kaki.
Namun ternyata, kami tidak menemui adanya trotoar untuk menyusuri jalan ke arah pintu timur. Kalau pun tetap ingin berjalan kaki, kami harus menyusuri pingir jalan yang sudah cukup ramai pagi itu.
Jadi kami putuskan untuk menggunakan angkot yang sudah ngetem di depan stasiun Ancol saja. Tarifnya pun hanya Rp. 5.000 per orang untuk sampai ke pintu timur Ancol.
Angkot berwarna merah itu pun membawa kami ke pintu timur hanya dalam waktu lima menit. Tapi ada adegan melawan arahnya dan kami diturunkan di pintu keluar kendaraan bermotor, bukan pintu masuk.
Jadi kami masuk tidak melalui gerbang Ancolnya. Jadilah salah satu dari rombongan kami berjalan ke loket tiket yang ada di area gerbang. Untuk menyerahkan tiket yang sudah kami beli secara online sebelumnya.
Harga Tiket Masuk Ancol | |
Tiket Orang | Rp. 30.000 |
Tiket Kendaraan Mobil | Rp. 35.000 |
Tiket Sepeda Motor | Rp. 20.000 |
Tiket Kendaraan Listrik | Gratis |
Beach Pool (Pantai Lagoon)
Selesai dengan urusan pertiketan, kami pun melanjutkan perjalanan menuju Beach Pool. Dari gerbang timur rombongan kami pun berbelok ke arah kanan, menyusuri pinggiran pantai Indah.
Harga Tiket pantai Lagoon Ancol
Selain tiket masuk ke Taman Impian Jaya Ancol sebesar Rp. 30.000 per orang, pengunjung tidak dikenakan biaya lagi untuk bermain pasir putih di pantai Lagoon Ancol. Harga tiket masuk Ancol berlaku untuk usia dua tahun ke atas yah.
Jadi bisa puas seharian main di pantai. Eh enggak seharian deh, jam operasional pantai Lagoon tidak berbeda jauh dengan jam operasional Taman Impian Jaya Ancol.
Weekday (Senin – Jumat)
Pintu Gerbang Ancol | Pukul 05.00 s.d 23.00 WIB |
Kawasan Taman dan Pantai | Pukul 06.00 s.d 24.00 WIB |
Weekend (Sabtu, Minggu dan Libur Nasional)
Pintu Gerbang Ancol | Pukul 05.00 s.d 23.00 WIB |
Kawasan Taman dan Pantai | Pukul 06.00 s.d 24.00 WIB |
Pagi itu sudah banyak warga yang beraktifitas olahraga pagi. Walau sudah ramai dengan pengunjung tapi belum sepadat kalau hari libur nasional.
Beach pool atau pantai lagoon merupakan salah satu pantai yang ada di kawasan Taman Impian Jaya Ancol. Pantai-pantai lainnya adalah pantai Festival, pantai Marina, Ancol Beach City, pantai Indah Ancol, pantai Ria, pantai Bende dan pantai Karnaval.
Kenapa ke Pantai Lagoon?
Karena area pantai Lagoon ini aman dikunjungi oleh anak-anak dan orang dewasa. Lautnya tenang, pasir putihnya juga asyik dibuat bermain pasir. Gak ketinggalan ada menara penjaga pantainya. Areanya yang tidak terlalu luas membuat kami lebih mudah mengawasi para krucil yang bermain pasir dan berenang di pantai.
Iya, berenang, walau tidak bisa terlalu jauh ke tengah laut.
Selain berenang, bermain pasir, para krucil juga sempat menangkap kepiting atau ikan-ikan kecil yang ada di pantai. Wah, senangnya mereka bisa menangkap kepiting kecil.
Tentu saja sehabis di tangkap akhirnya di lepas lagi. Biar bisa besar kepitingnya kata Azka.
Dermaga Cinta
Di area pantai Lagoon ke arah laut tampak dermaga yang membentang dari sisi Timur ke sisi Barat pantai Lagoon. Dermaga ini dikenal juga sebagai dermaga Cinta atau Love Bridge.
Dinamakan Dermaga Cinta, karena bila dilihat dari atas seperti bentuk hati. Ya, mirip sih bila dilihat di Google Maps.
Konon, ada spot bernama Dermaga Hati, di mana pasangan yang ingin mengabadikan cinta mereka melalui gembok bertuliskan inisial namanya. Cieee…
Di jembatan ini juga banyak spot foto menarik, cocok buat yang gemar berfoto ria.
Fasilitas Beach Pool
Selesai bermain pasir dan berenang tentu saja harus bilas agar badan tidak lengket. Dan di pantai Lagoon ini banyak tersedia tempat bilas berupa pancuran/shower. Pancuran ini otomatis yah, jadi bila ada orang di bawah pancurannya, secara otomatis air akan keluar.
Sayangnya itu tidak berlaku untuk anak-anak. Jadi harus ada orang dewasa yang menggerakkan tangan di bawah pancuran agar bisa mengeluarkan air. Mungkin sensornya di atur hanya untuk ketinggian orang dewasa saja yah?
Selain shower/pancuran untuk bilas gratis, fasilitas lain yang disediakan pengelola Taman Impian Jaya Ancol adalah toilet gratis dan food court. Musholla juga ada, namun ketika kami berkunjung mushollanya belum permanen. Masih berbentuk tenda.
Toiletnya cukup terjaga kebersihannya, tidak seperti tempat-tempat wisata lainnya di Indonesia. Yang kadang membuat kita berpikir ulang untuk menggunakan toilet umum di tempat wisata.
Kebersihan area pantai juga cukup terjaga. Ada satu dua sampah dari para pengunjung yang belum terlalu peduli dengan kebersihan lingkungan.
Penyewaan Sepeda Listrik
Puas bermain di pantai, makan siang dan bermain layangan, Azka dan para ibu-ibu mencoba sepeda listrik. Entah musiman atau memang ada setiap saat, ada penyewaan sepeda listrik di area Pantai Lagoon Ancol ini.
Tarifnya?
Tarif penyewaan sepeda listrik adalah Rp. 35.000 per 30 menit. Cukuplah untuk berputar-putar di sekitar pantai. Ada juga penyewaan scooter, tarifnya lebih murah, hanya Rp. 25.000 per satu jam nya.
Menjelang sore kami pun beranjak pulang. Lelah terasa tapi hati senang setelah berpiknik seharian. Di bundaran Symphony of The Sea air mancur menari sudah mulai menari sesuai irama musik yang diputar.
Sepertinya akan terlihat indah ketika malam hari karena dihiasi lampu warna warni.
Selanjutnya jalan-jalan ke mana yah?