Cerita Ketika Azka Sunat

Cerita Ketika Azka Sunat 2

Sunat?

Ya ampun, masih kecil sudah di sunat atau dikhitan?

Emang gak sakit?

Beragam pertanyaan dan ungkapan kami terima ketika Azka sunat di awal bulan Juni lalu.

Di bulan suci ramadhan lagi.

Ayahnya saja baru di khitan ketika sudah SD kelas 3 atau 4 yah. Saya lupa.

Cerita Ketika Azka Sunat 3

Komentar terbanyak adalah tidak percaya. Apalagi ketika diberitahu bahwa Azka yang minta sunat. Bukan atas kemauan dari kami sebagai orang tua.

Apa itu Sunat atau Khitan?

Sunat atau khitan dalam bahasa arab atau sirkumsisi (Inggris: circumcision) adalah tindakan memotong atau menghilangkan sebagian atau seluruh kulit penutup (kulup) alat kelamin pria.

Hukum khitan dalam islam adalah sunnah Muakkadah (sangat dianjurkan). Bahkan beberapa ulama berpendapat hukumnya wajib.

Hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Ada lima macam fitrah , yaitu : khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak.”

(Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim)

Khitan akan mempermudah dalam mensucikan diri dari najis (membersihkan setelah buang air kecil). Kalau tidak bersih maka ibadah sholatnya tidak sah.

Ketika Permintaan Khitan Itu Datang

Permintaan itu datang tiba-tiba di pertengahan bulan Mei, jagoan kecil kami minta disunat. Padahal sebelumnya, ketika menyaksikan kartun Upin dan Ipin episode sunat, ia sering kali bersembunyi di balik badan ayahnya, atau lari ke kamar. 🙂

Awalnya kami anggap permintaan itu cuma main-main saja mengingat usianya yang masih balita. Tetapi setiap hari Azka selalu menanyakan hal yang sama, kapan Azka disunat?

Duh, khitan aja kok ngebet banget sih mas…

Setiap kali ia bertanya, selalu kami tanya balik, “Emangnya Azka berani?”

Dan selalu dijawab dengan spontan olehnya, “Berani dong. Azka kan sudah besar.”

Hehehe. Iya deh yang sudah besar. Akhirnya kami carikan tempat sunat yang dekat dengan rumah. Azka senangnya bukan main. Apalagi ketika kami ajak untuk kontrol ke klinik dr. Ratna, untuk konsultasi dan buat janji terlebih dahulu.

Klinik ini adalah klinik langganan Azka bila ia sedang sakit, jadi Azka sudah kenal dengan dokternya. Dokternya pun sempat sedikit heran ketika kami mengutarakan maksud kedatangan kami saat itu.

Tidak ada raut ketakutan sama sekali ketika dokter memeriksa alat kelaminnya Azka. Akhirnya kami dapat jadwal untuk operasi sirkumsisi pada tanggal 09 Juni 2017.

Diusianya yang belum genap 5 tahun anak kami sudah siap untuk di sunat.

Ketika Hari H nya tiba

Cerita Ketika Azka Sunat 4
Menunggu dipanggil bu dokter yah mas….

Hari masih pagi dan keceriaan masih terpancar di wajah anak kami Azka. Waktu belum juga menunjukkan pukul 8 pagi, tetapi ia sudah tidak sabar untuk pergi ke dokter untuk disunat.

Menggunakan dua sepeda motor, kami berempat dengan Eyang Kung nya Azka menuju klinik dokter Ratna yang hanya berjarak 10 menit perjalanan dari rumah.

Baca juga :
Karena Semua Butuh Proses
Azka Belajar Sedekah

Ketika tiba di klinik tempat praktik dokter, ternyata masih ada pasien umum yang sedang ditangani sang dokter. Kami pun harus menunggu sekitar 30 menit terlebih dahulu.

Belum ada raut takut sama sekali di wajah si kecil. Ia malah minta dibelikan mainan di tukang mainan yang lewat di depan klinik.

Suasana mulai berubah ketika kami masuk ke ruangan dokter. Sepertinya Azka tanpa sengaja melihat dan mendengar bunyi alat-alat yang akan digunakan beradu ketika sedang disiapkan untuk operasi khitannya.

Mulailah tampak raut ketakutan di wajahnya.

Suara tangisan pun pecah ketika jarum bius menembus kulitnya. Dan selama setengah jam ruang praktek dokter penuh dengan suara tangis dan jeritan Azka.

“Sakit… Tangan Azka…” katanya sambil terisak
“Kenapa tangannya?” tanya ibunya yang menemani Azka

Cerita Ketika Azka Sunat 5

Ternyata tangan Azka kejepit tubuh ibunya yang sedang memegangi badannya selama operasi berlangsung. Hahahaha.

Suara tangisan mulai mereda ketika operasinya hampir selesai. Perlahan senyum mulai merekah dari bibir Azka. Apalagi ketika sudah diberi permen kesukaannya. 😀

Ketika ditanya, “Sakit nggak tadi disunat?”
“Seperti di gigit harimau.” jawabnya mengikuti ucapan Mail di serial Upin dan Ipin.

Oalah mas, sudah bisa becanda yah. Hehehe.

Selamat yah mas Azka sudah berani di khitan, sudah menjalani salah satu kewajiban sebagai seorang muslim. Dan yang pasti bisa mengatasi rasa takut akan disunat.

Keren.

Oh iya, metode sunat yang digunakan bu dokter saya kurang mengerti namanya. Yang saya lihat sih tidak menggunakan gunting untuk memotong kulupnya. Malah tercium bau daging terbakar ketika proses sunat berlangsung.

Manfaat Sunat

Dari segi Kesehatan sunat memiliki manfaat :

  • Mencegah infeksi saluran kemih (ISK): Pria yang disunat memiliki risiko ISK yang jauh lebih rendah dibandingkan yang tidak disunat.
  • Mengurangi risiko kanker penis: Meskipun jarang terjadi, kanker penis lebih sering terjadi pada pria yang tidak disunat.
  • Mencegah penyakit menular seksual (PMS): Sunat dapat membantu mengurangi risiko penularan HIV, herpes, dan sifilis.
  • Meningkatkan kebersihan penis: Kulup dapat menjebak kotoran dan bakteri, yang dapat menyebabkan infeksi dan bau. Sunat membantu menjaga kebersihan penis.

Oh iya. Biaya operasi sunat di Klinik dr. Ratna ini sebesar ,lima ratus ribu rupiah, dan sudah dapat celana batok juga. Itu lho, celana khusus untuk melindungi alat kelamin pria yang habis disunat.

Tinggalkan Balasan

*