Sakit, realita yang tak terelakkan dalam kehidupan, sering kali datang sebagai ujian dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Di balik rasa sakit yang menyiksa, terdapat hikmah dan pelajaran berharga yang menanti untuk digali. Ujian ini menjadi sarana untuk menguatkan iman, meningkatkan ketaqwaan, dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Di tengah ujian ini, doa menjadi senjata ampuh yang dikaruniakan Allah Subhana wa Ta’ala kepada hamba-Nya. Doa adalah bentuk komunikasi dan ungkapan ketundukan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Melalui doa, kita mencurahkan isi hati, memohon pertolongan, dan berserah diri atas segala ketentuan-Nya.

Doa bukan sekadar mohon kesembuhan instan, tetapi juga kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi ujian. Doa menumbuhkan optimisme dan keyakinan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala selalu bersama kita, di kala senang maupun duka.

Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS. Al-Baqarah186)

Baca Juga : 4 Doa Untuk Orangtua Dalam Al-Qur;;an

Doa Nabi Ayyub ‘alaihis salam Ketika Sakit

Nabi Ayyub ‘alahis salam, seorang hamba Allah Subhana wa Ta’ala yang saleh dan dermawan, dihadapkan pada ujian berat yang tak terbayangkan. Mulai dari anak-anaknya yang meninggal, Kekayaan yang berlimpah dan kesehatan yang prima sirna dalam sekejap. Seolah tak cukup, beliau pun didera penyakit kulit yang mengerikan, yaitu judzam (kusta atau lepra).

Penyakit ini bukan hanya menimbulkan rasa sakit yang luar biasa, tetapi juga membuatnya dikucilkan dari masyarakat. Beliau dijauhi keluarga dan teman-teman, bahkan kehilangan harta bendanya. Namun, di tengah ujian yang bertubi-tubi ini, Nabi Ayyub menunjukkan keteguhan iman dan kesabaran yang luar biasa. Beliau tidak pernah mengeluh kepada Allah Subhana wa Ta’ala , bahkan senantiasa bersyukur atas nikmat yang masih dimilikinya.

Doa beliau ketika sakit tertulis dalam Al-Qur’an surah Al-Anbiya ayat 83 yang b

Bila dilafalkan dalam bahasa Indonesia maka doanya adalah : Robbi annii massaniyadh-dhurru wa anta arhamur-roohimiin.

Doa Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam untuk Kesembuhan

Dalam Hadis Sahih Al-Bukhari No. 5309, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam mengajarkan sebuah doa bagi siapa saja yang mengalami sakit agar Allah Subhana Wa Ta’ala segera mengangkat penyakitnya dan memberikan kesembuhan. Berikut lafal doanya:

“Allâhumma rabbanâ âtisyfi wa anta asy-syâfiy, lâ syâfiya illâ anta, syifâ’an lâ yughâdiru saqaman.”

Artinya:

“Ya Allah, Tuhanku, berikanlah kesembuhan, Engkaulah Yang Maha Menyembuhkan, tiada kesembuhan kecuali dari Engkau, kesembuhan yang tidak meninggalkan bekas penyakit.”

Doa Ruqyah Mengobati Anggota Tubuh yang Sakit

Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda:

“Ketika salah seorang di antara kalian merasakan sakit, hendaklah ia meletakkan tangannya di atas tempat yang sakit itu dan berkata :

“Bismillah (3 x)
A’udzu billahi wa qudrotihi min syarri maa ajidu wa uhaadzir (7 x)”

Hal ini seperti diriwayatkan dalam Hadis Riwayat Muslim No. 2202.

Wallahu alam bi shawab. Semoga bermanfaat.