Doctor Strange, satu lagi superhero dari Marvel

Sempat mengira Doctor Strange itu julukan dari sang superhero, tapi ternyata itu nama si tokoh, Stephen Strange yang berprofesi sebagai dokter bedah.

Film kedua dari Marvel Cinematic Universe (MCU) yang release tahun 2016 ini, setelah sebelumnya pada 6 May 2016 yang lalu merelease Captain America: Civil War.

Berbeda dengan film Marvel lainnya, Doctor Strange lebih bernuansa mistis dan ketimuran. Tidak banyak kecanggihan teknologi yang ditampilkan di film ini. Ada beberapa adegan bagaimana roh atau astralnya seorang Doctor Strange bisa keluar dan berbincang dengan kekasihnya, atau ketika roh Doctor Strange berbicara dengan rohnya The Ancient One ketika ia sedang sekarat.

We never lose our demons…, we only learn to live above them. ~ Mordo

Jalan Cerita Doctor Strange


Menit-menit awal menampilkan pertarungan antara Kaecilius (Mads Mikkelsen) dan The Ancient One (Tilda Swinton), setelah sebelumnya Kaecilius mencuri sebuah lembaran dari sebuah buku di perpustakaan Kamar Taj. Sempat dibuat pusing dan bingung juga ketika bangunan di kota-kota tempat bertarungnya bisa berputar-putar atau dilipat-lipat seperti kertas origami. Tetapi kok anehnya tidak ada kepanikan pada penghuni kotanya.

Kok bisa yah? Dan di tengah-tengah film baru di ceritakan tentang dimensi cermin. Jangan bingung yah, film ini juga mengenalkan tentang multi verse untuk film-film MCU lainnya.

Setelahnya alur cerita beralih menceritakan tentang kehidupan Doctor Stephen Strange (Benedict Cumberbatch), ahli bedah syaraf yang memiliki karakter mirip-mirip Tony Stark, the Iron Man, yang arogan, egois, pintar dan kaya tentunya.

Kehidupan Doctor Strange berubah setelah mengalami kecelakaan mobil yang menyebabkan syaraf pada kedua tangannya rusak parah, akibatnya ia tidak dapat melakukan operasi lagi. Berbagai cara medis ditempuh demi kesembuhan tangannya, sampai menghabiskan seluruh hartanya, dan kehilangan kekasihnya Christine Palmer (Rachel McAdams) karena sikap arogannya.

Sampai ia mendengar tentang seorang pasien lumpuh yang pernah ia tolak, karena tidak mungkin sembuh. Namun ternyata si pasien bisa sembuh dan berjalan kembali seperti sedia kala setelah ia berobat di Kamar Taj, sebuah komunitas tertutup di Nepal, di mana ia bertemu dengan Mordo (Chiwetel Ejiofor) dan The Ancient One.

Sempat di tolak oleh The Ancient One karena sikapnya yang terlalu egois, sombong, dan terlalu rasional, tetapi dengan kecerdasannya, ilmu Doctor Strange meningkat dengan cepat. Dengan ilmu sihirnya ia bisa membuka portal untuk pindah ke tempat yang ia inginkan (hmmm.. mirip pintu ajaibnya Doraemon :D), atau membuat senjata, perisai dengan mantra-mantra. Sampai  ia bisa memanipulasi waktu, memaju mundurkan waktu.

Pertarungan dengan Doctor Strange dan Kaecilius pun tak terhindarkan di tiga kuil (London, New York dan Hong Kong) yang merupakan penjaga agar kekuatan Dormammu dari dimensi kegelapan tidak lepas ke bumi. Di kuil London lah Doctor Strange mendapatkan pusaka jubah terbangnya (merah seperti jubahnya Thor)

Pertarungan yang mengakibatkan The Ancient One meninggal dunia. Di akhir cerita Mordo pergi meninggalkan Doctor Strange yang harus melindungi bumi dari serangan sihir berbagai dimensi multiverse yang ada.

Film yang cukup menghibur, tinggal menunggu kelanjutannya. Karena seperti biasanya film Marvel, selalu ada adegan tambahan di akhir atau tengah credit title. Di film ini ada adegan Doctor Strange terlibat pembicaraan dengan abangnya Loki. 🙂 Dan adegan Mordo mengambil semacam energi dari seseorang, sepertinya si lumpuh yang memberitahu Doctor Strange mengenai Kamar Taj.

Tinggalkan Balasan

*