
Sebagai seorang ibu dengan satu anak yang aktifnya minta ampun, kendaraan pribadi itu udah kayak kaki ketiga. Mau antar jemput sekolah, belanja bulanan, motor jadi andalan. Nah, selama 5 tahun terakhir, si Honda Spacy 110cc inilah yang setia menemani setiap aktivitasku di jalanan Jakarta yang – you know how it is – penuh kejutan.
Kebutuhan akan motor di rumah kami meningkat pesat. Si Gesit Irit, yang setia menemani aktivitas harian ayahnya si Kecil untuk pergi dan pulang kerja.
Pada tahun 2015, mau tak mau, kami pun memutuskan untuk menambah satu unit sepeda motor lagi. Pertimbangan utama kami kali ini adalah kenyamanan, terutama untuk membonceng si kecil, sehingga pilihan akhirnya jatuh pada motor matic.
Honda Spacy jadi pilihan utama karena keunggulan bagasinya yang luar biasa pada masanya. Bayangkan saja, satu helm full face bisa muat dengan leluasa! Ini tentu akan sangat memudahkan saya membawa perlengkapan si kecil dan juga peralatan mengajar. Selain itu, desainnya yang menurutku simpel namun tetap menarik, harganya yang terjangkau, dan yang paling penting, reputasinya sebagai motor yang irit bahan bakar semakin memantapkan pilihan saya saat itu.
Setelah lima tahun berlalu, dengan odometer yang udah lumayan banyak ceritanya, mari kita bedah tuntas, apakah si Spacy ini masih jadi andalan, atau udah saatnya aku lirik-lirik motor lain yang lebih fresh?
Desain yang Simpel, Tapi Tetap Oke di Mata Mama
Nggak bisa bohong, desain Honda Spacy ini memang nggak yang wah banget kayak motor-motor matic keluaran terbaru. Tapi justru di kesederhanaannya itu letak kelebihannya. Bentuknya slim dan nggak banyak lekukan aneh-aneh, jadi enak banget buat nyelap-nyelip di antara mobil dan motor yang suka bikin macet jantung berdebar.
Apalagi buat ibu-ibu kayak saya yang kadang suka rempong bawa tas belanjaan atau perlengkapan anak, bodinya yang nggak terlalu besar ini cukup bersahabat.
Setelah lima tahun kita bersama, si merah ini masih kelihatan oke kok. Catnya lumayan bandel, nggak gampang ngelupas meskipun udah ada beberapa baret halus – ya namanya juga pemakaian sehari-hari. Bodynya juga kokoh, tidak seperti Smash yang dipakai suami. Hehehehe.

Joknya lumayan nyaman buat sendiri, tapi kalau boncengan sama anak atau suami, jujur aja agak sempit. Nah, ini nih salah satu wishlist kalau seandainya Spacy punya jok yang lebih lebar dikit.
Tapi ada satu hal yang nggak bisa dipungkiri jadi nilai plus banget: bagasinya! Ya ampun, ini sih penyelamat banget buat ibu-ibu kayak saya Selain jas hujan, botol minum anak, atau bahkan sebungkus camilan buat di jalan. Ini sih juara banget!
Performa Mesin: Iritnya Bikin Dompet Tersenyum
Nah, ini dia salah satu alasan utama kenapa saya masih cinta sama si Spacy: iritnya kebangetan! Dengan mesin 110cc berteknologi eSP, motor ini bener-bener minum bensinnya dikit banget. Pengalamanku sih, rata-rata bisa dapet sekitar 40-45 km per liter, tergantung kondisi jalan dan gaya nyetirku yang kadang kalem, kadang juga buru-buru ngejar waktu.
Di tengah harga bensin yang kadang bikin nangis dompet, iritnya si Spacy ini bener-bener berkah.
Soal performa, untuk penggunaan sehari-hari di kota, akselerasinya masih cukup responsif kok. Buat nyalip-nyalip atau berhenti-jalan di lampu merah, masih oke lah. Tapi memang, kalau udah ketemu tanjakan yang lumayan curam atau pas lagi bawa beban agak berat, tenaganya terasa agak ngos-ngosan.
Maklum lah ya, mesin 110cc memang bukan buat kebut-kebutan atau nanjak gunung.
Yang bikin makin sayang sama si Spacy ini adalah biaya perawatannya yang tergolong murah. Servis rutin di bengkel resmi Honda juga nggak bikin kantong jebol. Suku cadangnya gampang dicari, jadi kalau ada apa-apa, nggak perlu pusing nyari penggantinya.
Suka Duka Setelah 5 Tahun Bersama Si Spacy
Setelah lima tahun jadi partner setia, tentu ada suka dan duka yang kami lalui bersama. Ini dia beberapa poin yang aku rangkum:
Sisi Positifnya:
- Iritnya Juara: Nggak perlu sering-sering mampir pom bensin, hemat banget!
- Perawatan Ringan: Nggak rewel dan biaya servisnya terjangkau.
- Mudah Dikendalikan: Ringan dan lincah, cocok buat ibu-ibu yang kadang suka panik di jalanan rame.
- Bagasi Super Luas: Ini sih andalan banget buat bawa perlengkapan tempur sehari-hari.
Sisi Negatifnya:
- Tenaga Mesin Pas-pasan: Untuk penggunaan sehari-hari di dalam kota sih masih cukup responsif. Tapi, kalau sudah membawa beban lebih atau melewati tanjakan yang lumayan curam, terasa sekali tenaganya kurang. Jadi kurang nyaman kalau untuk perjalanan jauh atau sering berboncengan.
- Suspensi Belakang Keras: Ini terutama dirasakan oleh penumpang. Kalau melewati jalan yang berlubang atau tidak rata, goncangannya cukup terasa dan bisa membuat perjalanan jadi kurang nyaman.
- Desain Kurang Modern: Dibandingkan dengan motor-motor matic keluaran terbaru, desain Honda Spacy memang terlihat agak ketinggalan zaman. Fitur-fitur kekinian seperti lampu LED atau panel instrumen digital belum tersedia.
- Ground Clearance Rendah: Ini menjadi salah satu kendala utama. Saya sering sekali mengalami gesekan bagian bawah motor dengan polisi tidur yang cukup tinggi, terutama saat berboncengan atau melewati jalan yang tidak rata. Harus ekstra hati-hati dan mengurangi kecepatan.
- Penerangan lampu terasa kurang optimal, terutama karena sistem kelistrikannya masih menggunakan arus AC.
Jadi, Masih Setia Atau Saatnya Cari yang Baru?
Nah, ini dia pertanyaan kuncinya. Setelah 5 tahun bersama, apakah Honda Spacy 110cc ini masih layak dipertahankan? Jawabannya buatku pribadi sih, tergantung kebutuhan.
Kalau kamu kayak saya, yang mayoritas pemakaiannya buat aktivitas sehari-hari di dalam kota, irit, perawatannya mudah, dan butuh bagasi luas, si Spacy ini masih oke banget kok. Dia udah terbukti bandel dan bisa diandalkan selama ini.
Tapi, kalau kamu tipikal orang yang sering bepergian jarak jauh, butuh tenaga lebih, atau pengen motor dengan fitur-fitur yang lebih modern, mungkin memang udah saatnya melirik motor lain. Jujur aja, kadang saya juga suka ngiler lihat motor-motor matic baru yang desainnya lebih stylish dan fiturnya lebih canggih. Apalagi kalau pas lagi boncengan sama anak atau suami, suspensi kerasnya itu kadang bikin nggak nyaman.
Kalau Upgrade, Kira-kira Lirik yang Mana Ya?
Kalau seandainya saya memutuskan untuk move on dari si Spacy, ada beberapa kandidat yang udah masuk radar nih:
- Vario 125 eSP (Pembaruan): Tetap menjadi pilihan populer di kelasnya dengan pembaruan desain dan teknologi. Generasi ini memiliki bagasi yang cukup luas, sekitar 18 liter, yang bisa menampung helm half face dan beberapa barang lainnya.
- Yamaha FreeGo : Salah satu keunggulan FreeGo adalah bagasinya yang mencapai 25 liter, bahkan lebih besar dari NMAX, dan memiliki dek rata yang menambah ruang angkut.
- Honda Scoopy : Dengan desain retro modernnya, Scoopy generasi ini memiliki bagasi sekitar 15,4 liter yang bisa menampung helm half face bergaya retro dan barang kecil lainnya.
- Suzuki Address FI : Skutik ini dikenal dengan bagasinya yang luas untuk kelasnya, mencapai 20,6 liter, yang diklaim bisa muat helm full face tertentu.
Alih-alih mengganti, kami justru memutuskan untuk membeli unit baru sebagai pengganti si Gesit Irit milik Ayahnya si kecil. Sementara itu, si Spacy masih setia menemani saya hingga kini.
Kesimpulan: Si Irit yang Setia, Tapi Godaan Motor Baru Memang Menggoda
Honda Spacy 110cc ini memang motor yang reliable dan hemat banget. Setelah 5 tahun pemakaian, dia udah membuktikan diri sebagai teman setia di jalanan. Buatku, sebagai ibu satu anak yang mobilitasnya tinggi di dalam kota, si Spacy ini masih jadi pilihan yang baik.
Tapi, nggak bisa dipungkiri, godaan motor-motor baru dengan desain yang lebih menarik dan fitur yang lebih canggih itu memang kadang bikin hati bergetar. Mungkin suatu saat nanti aku akan upgrade, tapi untuk saat ini, si merah kesayanganku ini masih jadi andalan.
Nah, kalau kamu sendiri gimana? Masih setia sama Honda Spacy 110cc kamu, atau udah punya incaran motor baru? Share dong pengalamanmu di kolom komentar! Siapa tahu bisa jadi pertimbangan buat aku juga nih. 😉