Siapa yang tak kenal kelezatan tempe mendoan? Camilan khas Banyumas ini telah berhasil memikat lidah banyak orang.
Termasuk saya dan istri.
Konon, nama “mendoan” berasal dari bahasa Jawa mendo yang berarti “mendekati matang”. Hal ini merujuk pada cara penggorengannya yang unik, yaitu digoreng setengah matang sehingga bagian dalamnya masih terasa lembut.
Popularitas tempe mendoan tidak hanya terbatas di Banyumas, tetapi juga merambah ke berbagai daerah di Indonesia. Bahkan, tempe mendoan juga dikenal oleh wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia. Rasa gurih, tekstur yang unik, dan cara penyajian yang sederhana membuat tempe mendoan disukai oleh banyak orang.
Paling enak di makan ketika masih hangat, ditemani dengan cabe rawit. Wiiih, sedapnya. Kalau sudah dingin, rasanya sudah tidak semantap ketika masih panas.
Beberapa pedagang tempe mendoan juga menyediakan sambal kecap atau sambal rawit atau sambal kacang. Perpaduan rasa gurih, pedas, dan sedikit manis dari sambal, berpadu sempurna dengan kelembutan tempe, menghasilkan sensasi rasa yang tak terlupakan.
Tapi ingat ya, meskipun lezat, konsumsi gorengan, termasuk tempe mendoan, harus secukupnya saja. Minyak goreng yang digunakan untuk menggoreng bisa meningkatkan kolesterol.
Meskipun tempe mendoan merupakan camilan yang lezat dan menjadi favorit banyak orang, konsumsi yang berlebihan dapat menimbulkan beberapa risiko kesehatan. Berikut adalah beberapa bahaya yang perlu diperhatikan:
- Tinggi Kalori dan Lemak: Tempe mendoan digoreng dalam minyak, sehingga kandungan kalori dan lemaknya cukup tinggi. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan meningkatkan risiko obesitas.
- Kolesterol: Proses penggorengan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tempe mendoan. Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
- Asam Lemak Trans: Penggunaan minyak goreng yang tidak tepat atau terlalu panas dapat menghasilkan asam lemak trans. Asam lemak trans dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan beberapa jenis kanker.
- Diabetes: Indeks glikemik pada tempe mendoan bisa cukup tinggi, terutama jika banyak menggunakan tepung. Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah dan meningkatkan risiko diabetes, terutama bagi penderita diabetes atau mereka yang memiliki risiko tinggi.
- Masalah Pencernaan: Konsumsi gorengan secara berlebihan dapat mengganggu pencernaan dan menyebabkan masalah seperti perut kembung, diare, atau sembelit.
Tempe mendoan adalah warisan kuliner Indonesia yang sangat berharga. Dengan sejarah yang panjang dan rasa yang khas, tempe mendoan berhasil memikat hati banyak orang. Meskipun asal-usulnya masih menjadi misteri, namun keberadaan tempe mendoan sebagai bagian dari budaya Banyumas tidak dapat diragukan lagi.
Mendoan Judes
Jln. Moh. Kahfi 2 .Cipedak. Jagakarsa . No. 80
Dekat Pempek Cek Ayu Palembang 10 Ulu
Harga Rp. 2.000/pcs
Buka jam 4 sore sampai selesai. Tetap sehat semuanya.