Ketika Azka lahir, beberapa teman mengucapkan selamat dengan kalimat,
“Selamat datang di malam-malam kurang tidur.”
Setelah satu bulan lebih, kalimat tersebut memang terbukti benar. ๐ Kami berdua kurang tidur karena sering terbangun di malam hari.
Memang benar, istri saya yang lebih sering terbangun di malam hari untuk menyusui Azka, si kecil yang haus atau lapar. Tapi, saya selalu berusaha untuk menemaninya. Begadang bersama untuk buah hati tercinta merupakan hal yang indah, bukan?
Walaupun mengganti popok masih menjadi tugas utama istri, saya siap membantu kapanpun. Saya ingin menjadi ayah ASI yang siaga dan suportif.
Menjadi ayah ASI bukan hanya tentang memberikan ASI, tapi juga tentang memberikan dukungan dan kasih sayang kepada istri dan anak. Saya ingin istri saya merasa nyaman dan bahagia selama masa menyusui, dan saya ingin Azka merasa aman dan dicintai oleh kedua orang tuanya.
Tapi kalau urusan ASI, itu sudah ranah istriku.
Pernah beberapa kali, kami mencoba untuk memberikan ASI perah yang sudah dimasukkan ke botol susu bayi. Namun ternyata ide itu ditolak mentah-mentah oleh Azka.
Cuma sekali atau dua kali saja ia mau minum ASI dari botol.
Siklus Tidur Bayi
Ternyata siklus tidur bayi baru lahir memang belum normal. Terkadang ia terlelap di siang hari dan malah terjaga di malam hari.
Saya pun berusaha mencari tahu tentang siklus tidur bayi. Akhirnya dapat beberapa info sebagai berikut:
Usia 0 – 3 Bulan
Saat ini Azka masih berada di rentang usia ini. Kebanyakan bayi baru lahir belum memiliki pola tidur siang dan malam yang pasti. Mereka masih belajar untuk membedakan antara siang dan malam.
Iya sih, Azka saat ini lebih sering tidurnya. ๐
Waktunya?
Belum menentu. Ia tidur ketika mengantuk, dan hal itu bisa kapan saja.
Bayi baru lahir umumnya tidur selama 16-20 jam dalam periode 24 jam, tetapi mereka bangun setiap 2-4 jam karena haus atau lapar. Perut mereka yang masih kecil yang menyebabkan mereka lebih sering merasa lapar.
Usia 3 – 6 Bulan
Pada usia ini, kebanyakan bayi tidur 10-18 jam dalam periode 24 jam. Kalau di ata-rata, mereka tidur sekitar 14 jam.
Meskipun mereka tumbuh dengan cepat, bayi masih harus bangun untuk menyusu eh minum susu. Kalau Azka sih minum ASI. Karena kami bertekad hanya memberi ASI hingga ia berumur 6 bulan.
Pola tidur si kecil sangat bervariasi, tetapi bayi umumnya tidur tiga kali di siang hari.
Usia 6 – 12 Bulan
Selama bulan-bulan ini sebagian besar bayi masih tidur sekitar 14 jam dalam periode 24 jam.
Sepertinya masa-masa begadang kami masih akan terus berlanjut hingga Azka berumur satu tahun. ๐
Manfaat Tidur Bagi Bayi
Sama seperti orang dewasa, tidur memiliki banyak manfaat penting bagi si kecil. Bagi orang dewasa, manfaat utama tidur adalah untuk memulihkan tenaga setelah seharian beraktivitas.
Namun, bagi si kecil, tidur memiliki peran yang jauh lebih penting dalam perkembangan fisik dan mental mereka.
Berikut ini beberapa manfaat tidur bagi si kecil :
Membantu Pertumbuhan
Ketika si kecil tidur dengan cukup dan baik, akan sangant membantu mereka tumbuh dengan sehat. Tidur membantu melepaskan hormon pertumbuhan yang penting untuk perkembangan tulang, otot, dan organ tubuh lainnya.
Membantu Perkembangan Otak
Sebagian besar perkembangan otak bayi terjadi selama tidur.
Pertumbuhan Sistem Saraf Pusat
Para ahli mengatakan bayi yang memiliki waktu tidur yang cukup maka sistem saraf pusatnya akan berkembang dengan baik bila dibandingkan dengan bayi yang kurang tidur.
Energik
Bayi yang cukup tidur umumnya akan lebih menyenangkan, makan lebih baik (yang penting untuk tumbuh kembangnya!), tidak rewel, lebih mudah untuk menenangkan, lebih energik dan lain-lain.
Bayi yang beristirahat dengan cukup adalah bayi yang bahagia!
Meningkatkan Sistem Imun Tubuh
Sistem kekebalan tubuh si kecil akan meningkat bila ia mendapatkan waktu tidur yang cukup.
Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting bagi perkembangan fisik, mental, dan emosional si kecil. Dan ternyata kami juga harus memastikan ia mendapat waktu tidur yang cukup.
Meski ayah dan ibunya jadi kurang tidur. ๐