Semenjak dibuka lagi, baru bulan Agustus 2024 ini kami berkesempatan mengunjungi kembali Taman Mini Indonesia Indah. Itu pun karena ada undangan pernikahan saudara di Gedung Pewayangan, yang letaknya di belakang Masjid At-Tin, Jakarta Timur.

Pintu Masuk 3

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 30 menit dari Cipedak, Jagakarsa kami pun tiba di area Taman Mini Indonesia Indah. Bagi pengunjung yang menggunakan angkutan umum, pintu masuk 3 menjadi pilihan yang sangat tepat.

Bagi pengunjung yang menggunakan transportasi umum, Pintu 3 adalah pilihan yang sangat tepat.

Kenapa?

Karena lokasinya yang sangat dekat dengan jalan raya, hanya sekitar 50 meter, membuat Anda tidak perlu berjalan terlalu jauh. Selain itu, Pintu 3 juga berada dekat dengan wahana Teater Keong Mas, sehingga kita bisa langsung memulai petualangan menjelajahi berbagai anjungan daerah.

Jam operasional Pintu 3 TMII ini mulai dari jam 5 pagi sampai dengan jam 8 malam.

Harga Tiket Taman Mini Indonesia Indah

Kami sudah pesan tiket masuk secara online sebelumnya. Kami hanya perlu menunjukkan bukti pemesanan tiket kepada petugas yang berjaga. Tiket juga dapat dibeli secara offline di pintu masuk.

Jika dibandingkan dengan tahun 2020, harga tiket masuk Taman Mini Indonesia Indah (TMII) saat ini telah mengalami penyesuaian. Meskipun demikian, banyak pengunjung yang tetap setia mengunjungi TMII karena beragamnya wahana dan keindahan alam yang ditawarkan.

Berikut adalah tabel perbandingan harga tiket masuk TMII tahun 2020 dengan tahun 2024

Saat ini, pengunjung bisa menikmati harga promosi sebesar Rp25.000 (harga normal Rp35.000) untuk tiket masuk perorangan. Dan kita sudah dapat menikmati beragam wahana dan keindahan alam TMII tanpa khawatir kantong jebol!

Angling (Angkutan Keliling) Taman Mini Indonesia Indah

Dengan semangat bertualang, kami pun melanjutkan perjalanan dari Teater Keong Mas menuju halte bus listrik. Rencananya, kami akan menggunakan bus listrik untuk menjelajahi seluruh kawasan Taman Mini Indonesia Indah.

Ada satu halte bus listrik yang tidak jauh dari Teater Keong Mas, sayangnya, jalur bus listrik menuju Taman Legenda masih ditutup karena adanya lomba lari Crystalin Runxperience 2024. Untungnya, kami menemukan halte bus listrik terdekat yang sudah beroperasi di dekat miniatur Candi Borobudur.

Sejak diberlakukannya larangan kendaraan bermotor, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) telah menjelma menjadi oase ketenangan di tengah hiruk pikuk kota. Udara segar dan suasana yang tenang membuat setiap sudut taman terasa lebih hidup.

Udara yang segar serta minimnya kebisingan kendaraan membuat pengunjung dapat lebih menikmati keindahan alam dan beragam budaya yang ditawarkan TMII.

Kini, pengunjung dapat dengan bebas berjalan-jalan santai, bersepeda, atau menikmati keindahan alam sambil menghirup udara bersih. Dengan adanya bus listrik gratis yang melintasi dua jalur utama, menjelajahi seluruh kawasan TMII menjadi semakin menyenangkan dan mudah.

Angkutan umum yang disediakan pihak Taman Mini Indonesia Indah berupa bus listrik yang tersedia gratis untuk para pengunjung. Ada dua jalur yang tersedia, yaitu jalur utara dan jalur selatan. Jadi untuk berkeliling TMII, pengunjung harus transit di halte transit terlebih dahulu.

Dengan menghadirkan transportasi umum yang ramah lingkungan berupa bus listrik gratis, TMII telah menciptakan suasana yang lebih nyaman dan asri. Halte-halte bus yang dilengkapi dengan atap memberikan kenyamanan bagi para pengunjung, baik saat cuaca panas maupun hujan.

Saat kami berkunjung ke sana, kami tidak menemui antrian panjang untuk naik ke angkutan keliling bus listrik ini.

Sewa Sepeda dan Sepeda Listrik

Puas berkeliling TMII menggunakan bus listrik atau angling kami pun turun di halte dekat Museum Indonesia. Dari sini kami berjalan ke arah anjungan Jambi, karena sebelumnya kami lihat tempat penyewaan sepeda di dekat anjungan Jambi.

Lokasi penyewaan sepeda dan sepeda listrik terletak dekat dengan anjungan Jambi dan gedung parkir.

Selain menikmati kenyamanan bus listrik gratis, pengunjung juga dapat memilih untuk berkeliling Taman Mini Indonesia Indah dengan gaya yang lebih aktif. Tersedia berbagai pilihan sepeda, mulai dari sepeda tunggal hingga sepeda tandem yang cocok untuk bersepeda bersama pasangan atau teman.

Bagi anak-anak, tersedia pula sepeda khusus dengan ukuran yang disesuaikan. Untuk pengalaman yang lebih seru, Anda juga bisa menyewa sepeda listrik. Namun, perlu diingat bahwa penyewaan sepeda listrik hanya diperbolehkan untuk pengunjung berusia di atas 17 tahun.

Kami pun lantas menyewa sepeda single sebanyak 3 buah untuk anak-anak. Pilihan sepedanya banyak, si paling kecil memilih sepeda kecil, sedang abang-abangnya memilih sepeda MTB untuk berkeliling.

Sedangkan saya memesan sepeda listrik roda tiga. Itu pun saya hanya membonceng saja, karena alasan kondisi fisik yang sudah tidak seprima dulu semenjak menjalani cuci darah atau hemodialis

Pengalamannya jelas berbeda, dengan sepeda listrik, kami bebas menjelajahi sudut-sudut Taman Mini yang mungkin terlewat jika hanya mengandalkan bus. Jalur-jalur kecil dan tersembunyi bisa kami eksplorasi dengan santai, menciptakan momen tak terlupakan bersama keluarga.

Petualangan kami di Taman Mini jadi lebih seru dengan sepeda listrik! Kami bisa berhenti di mana saja yang kami suka, berfoto di spot-spot menarik, atau sekadar menikmati pemandangan.

Waktu sewa satu jam pun terasa singkat, saking asyiknya berkeliling. Anak-anak juga sangat senang mencoba sepeda listrik, ditemani kami tentunya.

Dengan segala perubahan positifnya, TMII kini menjadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi bagi keluarga maupun wisatawan. Yuk, agendakan liburan seru ke TMII