Liburan sekolah kali ini, kami mengajak si kecil Azka untuk berkunjung ke Seaworld Ancol, Jakarta. Selain untuk berwisata, sekaligus memperkenalkan Azka pada aneka ragam biota laut yang ada di aquarium air laut raksasa yang ada Seaworld Indonesia.
Karena lokasinya yang jauh di utara Jakarta, maka kami memutuskan untuk berangkat dari rumah kami di daerah Cipedak, Jagakarsa sekitar pukul 8.00 wib. Takut terjebak kemacetan.
Tetapi ternyata hanya butuh waktu 1.5 jam untuk sampai ke Seaworld yang terletak di Taman Impian Jaya Ancol ini melalui tol JORR – Jagorawi – tol dalam kota.
Mungkin karena sudah libur panjang natal dan tahun baru, jadi kami tidak terlalu menemui kemacetan berarti.
Baca juga :
Field Trip ke Among Putro Skyworld TMII
Sebenarnya ada rute bus Transjakarta yang halte terakhirnya di dalam kawasan ancol. Ada tiga rute yang melayani rute ke ancol ini, yaitu Kampung Melayu – Ancol, PGC – Ancol dan Harmoni – Ancol.
Dari halte terakhir Transjakarta ke seaworld dapat menggunakan Bus Wara – Wiri yang di sediakan pengelola Taman Impian Jaya Ancol secara gratis.
Sekilas Tentang Seaworld Ancol, Jakarta
Seaworld Indonesia terletak di dalam Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta. Walau namanya seaworld tetapi bukan hanya biota air laut yang ada di sini, tetapi juga biota air tawar.
Setidaknya ada 28 display yang menampilkan aneka kehidupan laut dan air tawar.
Sebelum masuk ke dalam seaworld, kita harus membayar tiket masuk ke dalam Taman Impian Jaya Ancol, yaitu sebesar:
Pintu Gerbang Ancol | Senin – Jum’at | Sabtu/Minggu/Hari Libur |
Individu (usia di atas 2 tahun) | Rp. 25.000 | Rp. 25.000 |
Mobil | Rp. 25.000 | Rp. 25.000 |
Motor | Rp. 15.000 | Rp. 15.000 |
Bus | Rp. 45.000 | Rp. 45.000 |
Dari pintu gerbang ancol ke lokasi seaworld sendiri lumayan jauh dan walau masih pagi, ternyata area parkir yang dekat dengan seaworld sudah mulai padat dengan kendaraan para pengunjung.
Pihak Taman Impian Jaya Ancol sendiri juga menyediakan area parkir yang cukup luas, yang letaknya dekat dengan Masjid Baiturrahman. Walau harus berjalan agak jauh untuk mencapai seaworld.
Harga Tiket Masuk Seaworld Ancol
Tersedia dua tempat penjualan tiket terpisah, yang pertama terletak diluar gedung seaworld ancol, kami tahunya setelah pulang, dan antrian kala itu sudah panjang sekali dan yang kedua adalah di dalam gedung seaworldnya.
Sebelum masuk ke dalam gedung utama seaworld, kita akan diperiksa oleh tim keamanan terlebih dahulu, untuk memeriksa barang bawaan. Perlu diperhatikan bahwa minuman dan makanan tidak diperkenankan di bawa ke dalam gedung.
Makanan atau minuman yang dibawa harus dititipkan di penitipan barang yang terletak sebelum pintu masuk. Kecuali minuman yang menggunakan tupperware atau sejenisnya dan susu/makanan bayi saja yang masih diperbolehkan dibawa masuk.
Sepertinya yang tidak diperbolehkan adalah air minum dalam kemasan, dan macam-macam snack bermerk. Karena itu yang paling banyak terlihat di tempat penitipan.
Harga tiket masuk ke Seaworld Ancol, Jakarta sebesar Rp. 115.000 per orang, mungkin karena libur sekolah atau libur panjang akhir tahun jadi tidak ada promo. 🙂
Jam operasional Seaworld Ancol, Jakarta mulai dari pukul 8.00 – 18.00 untuk hari kerja, dan dari pukul 9.00 – 18.00 untuk akhir pekan, tetapi loket penjualan tiket akan ditutup 30 menit sebelum jam operasional berakhir
Atraksi di Seaworld Ancol, Jakarta
Setelah membeli tiket dan di stempel/cap di tangan untuk tanda masuk, kita akan menemui suasana gelap. Yups, suasana di dalam seaworldnya gelap, walau tidak gelap gulita. S
Sumber pencahayaannya lebih banyak dari lampu-lampu yang ada di aquarium. Dan pencahayaan yang kurang, mengakibatkan kami sulit mendapatkan gambar video yang bagus untuk vlog kami.
Jadi terlalu banyak noise di video kami kali ini, ternyata kedua smartphone kami tidak terlalu handal untuk kondisi low light.
Pencahayaan yang agak lumayan ada di area Touch Pool, Jelly Fish, underwater tunnel, area pameran kehidupan laut dalam dan area pemberian makan ikan di akuarium utama.
Selain menampilkan display berupa akuarium air tawar dan air laut, seaworld juga menyajikan beberapa atraksi utama yaitu :
Underwater Tunnel
Azka setidaknya dua kali melewati terowongan yang terletak di bawah akuarium utama. Yang menarik perhatiannya adalah ikan pari, tetapi ia lebih kenal sebagai stingray, tetapi kami tidak melihat adanya ikan hiu. Atau memang tidak ada yah di underwater tunnel ini?
Walau tidak dapat menyelam, melalui terowongan bawah air ini kita seolah-olah sedang berada di dalam air. Di dasar lautan. Dan kami sempat melihat penyelam yang sedang membersihkan akuarium utama ini.
Feeding Show
Atraksi pemberian makan ini juga menarik perhatian banyak pengunjung. Atraksi ini di adakan hampir di setiap jam, walau berbeda tempatnya.
Tetapi sayang Azka hanya melihat atraksi pemberian makan pada hewan mamalia Otter dan penyu di Touch Pool.
Ketika acara pemberian makan di akuarium utama, suasananya sudah padat sekali. Azka pun jadi tidak tertarik, karena harus melihat jauh dari bagian belakang. 🙂
Pantes saja ketika kami baru datang, sudah banyak pengunjung yang duduk-duduk di area ini. Mereka takut ketinggalan acara pemberian makan, dan ada quiz berhadiahnya juga.
Ada tiga lagi feeding show yang tidak di saksikan Azka, yaitu di akuarium moray eel, arapaima dan sea turtle. Ketiganya kebetulan waktunya sudah terlalu siang.
Misteri Kehidupan Laut Dalam
Kami tidak terlalu banyak menjelajahi bagian ini, sekilas saja, dan ada banyak biota yang diawetkan. Ada ikan pari mas yang sangat besar yang diawetkan dan diletakkan di tengah-tengah ruang pameran.
Selain itu ada juga akuarium yang berisi ikan-ikan laut dalam semacam jelly fish. Ada juga teater yang memutar film dokumenter bertema dunia kelautan yang dapat ditonton secara bebas oleh pengunjung.
Touch Pool
Di area touch pool atau kolam sentuh ini pengunjung dapat menyentuh dan berinteraksi dengan berbagai macam hewan laut seperti hiu dan sea turtle. Area ini juga cukup ramai dengan pengunjung, kecuali kolam ikan hiunya. Sepertinya jarang yang berani menyentuhnya.
Selain itu Azka juga sempat melihat aquarium utama dari atas. Komentarnya sih, kurang seru. 🙂
Iya juga sih, karena layaknya melihat ikan di kolam ikan, yang terlihat hanya bagian atas ikannya. Berbeda ketika melihat melalui underwater tunnel,
Toko Souvenir dan Food Court
Keluar dari area utama, kita akan memasuki toko souvenir, (Taman Legenda juga sama konsepnya dalam penempatan toko souvenir), Yang paling banyak di toko souvenir ini tentu saja boneka-boneka biota laut.
Ada juga kaos, gantungan kunci, topi-topi lucu binatang laut. Sayangnya Azka tidak tertarik dengan itu semua, pikirannya sudah teralihkan dengan keinginannya untuk bermain pasir di pantai Ancol. 😀
Pengelola seaworld juga menyediakan arena food court. setidaknya ada tiga restoran cepat saji dan areanya cukup luas dan bersih, dan yang paling penting adalah harganya cukup terjangkau. Oh iya, setelah keluar kita masih dapat masuk kembali ke dalam area akuarium, dengan hanya menunjukkan stempel/cap yang diberikan petugas ketika pertama kali masuk.