Pernah mengalami susah menidurkan si kecil?
Rewel dan selalu menangis. Rasanya semua orang tua pernah mengalami kejadian seperti ini.
Pun demikian dengan kami.
Kalau Azka sedang susah tidur setelah ia terbangun di tengah malam, saya biasanya mendendangkan beberapa shalawat Nabi atau lagu-lagu Islami yang aku hafal..
Emang bisa berdendang? 😀
Salah satu tembang yang sering saya dendangkan adalah Lir Ilir, sebuah tembang berbahasa Jawa. Karena sebelumnya tembang ini berhasil saya gunakan ketika meninabobokan sepupunya Azka yang lebih tua setahun, Faiz.
Akhirnya lagu ini menjadi lagu andalanku untuk meninabobokan si kecil Azka.
Baca Juga : Berenang dan Pijat Bayi di Bubble N Me
Keduanya biasanya langsung tertidur ketika saya timang-timang sambil mendendangkan lagu Lir Ilir ini. Apa karena efek timang-timangnya yah mereka jadi tertidur? 😀
Atau mereka tertidur agar saya berhenti berdendang?
Karena suaraku yang pas-pasan. Hihihihi. 😀
Lagunya sih ngikutin yang biasa dibawain sama Kyai Kanjengnya Cak Nun. Kalau liriknya seperti di bawah ini. Bedanya kalau yang di bawain oleh Cak Nun ada tambahan shalawatnya.
Lirik Lir Ilir
Lir-ilir, lir-ilir
tandure wis sumilir
Tak ijo royo-royo tak senggo temanten anyar
Cah angon-cah angon penekno blimbing kuwi
Lunyu-lunyu yo penekno kanggo mbasuh dodotiro
Dodotiro-dodotiro kumitir bedhah ing pinggir
Dondomono jlumatono kanggo sebo mengko sore
Mumpung padhang rembulane mumpung jembar kalangane
Yo surako… surak hiyo…Artinya dalam bahasa Indonesia
Bangunlah, bangunlah
Tanaman sudah bersemi
Demikian menghijau bagaikan pengantin baru
Anak gembala, anak gembala panjatlah
(pohon) belimbing itu
Biar licin dan susah tetaplah kau panjat
untuk membasuh pakaianmu
Pakaianmu, pakaianmu terkoyak-koyak di bagian samping
Jahitlah, benahilah untuk menghadap nanti sore
Mumpung bulan bersinar terang,mumpung banyak waktu luang
Ayo bersoraklah dengan sorakan iya
Tembang Lir Ilir ini merupakan karya dari salah Wali Songo, yaitu Sunan Kalijaga. Sunan Kalijaga ketika menyebarkan agama Islam di tanah Jawa menggunakan beberapa kesenian dan kebudayaan Jawa seperti wayang, lagu atau tembang.
Sunan Kalijaga juga ikut merancang pembangunan Masjid Agung Cirebon dan Masjid Agung Demak.