Jangan Remehkan Jahe! Ini Dia Sembilan Manfaatnya untuk Kesehatan

Jahe yang berkhasiat
Gambar oleh Ilo dari Pixabay

Jahe segar memiliki rasa yang lebih kuat bila dibandingkan dengan jahe bubuk.

Disclaimer: Informasi ini bersifat edukatif dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti saran medis. Selalu konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Pernah minum wedang jahe?

Kalau di pinggir jalan Jakarta, sering saya temui pedagang susu jahe ketika malam menjelang. Biasanya saya hanya membeli air jahenya saja dan di rumah bisa saya campur dengan teh atau kopi hitam.

Walau sering juga membuat air jahe sendiri.

Minuman lainnya yang biasanya disajikan dengan jahe antara lain, wedang ronde, bandrek, angsle, STMJ (susu telor madu jahe), wedang uwuh dan lain-lain.

Jangan Remehkan Jahe! Ini Dia Sembilan Manfaatnya untuk Kesehatan 1

Kandungan Jahe

Zingiber officinale, atau lebih dikenal sebagai jahe, adalah tanaman rimpang yang kaya akan senyawa bioaktif seperti gingerol, shogaol, dan paradol, memberikan rasa pedas khas dan aroma yang menenangkan. Senyawa-senyawa ini memberikan berbagai manfaat kesehatan, mulai dari meredakan peradangan hingga meningkatkan fungsi otak.

Apa itu Rimpang?

Rimpang atau rhizoma adalah batang tumbuhan yang tumbuh menjalar di bawah permukaan tanah dan dapat menghasilkan tunas serta akar baru dari ruas-ruasnya.

Banyak senyawa bioaktif dalam jahe telah berhasil diidentifikasi, seperti senyawa fenolik dan terpene. Senyawa fenolik utamanya adalah gingerol, shogaol, dan paradol.

Baca Juga : 7 Manfaat Kopi Untuk Kesehatan

Apa Manfaat Jahe Untuk Kesehatan?

Jahe juga diolah menjadi minyak atsiri, sebuah ekstrak konsentrat yang kaya akan senyawa aromatik. Minyak atsiri jahe banyak dimanfaatkan dalam industri farmasi sebagai bahan baku obat-obatan, industri parfum untuk menciptakan aroma yang khas, serta dalam industri jamu tradisional sebagai salah satu komponen utama ramuan herbal.

Berikut ini beberapa manfaat jahe bagi kesehatan kita:

Menurunkan Kadar Kolesterol LDL

Manfaat jahe yang pertama adalah membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dan kadar trigliserida.

Semakin tinggi angka LDL (Low Density Lipoproteins) atau lebih dikenal dengan kolesterol jahat akan meningkatkan resiko penyakit jantung.

Ini didukung oleh penelitian pada tikus hipotiroid, di mana ekstrak jahe dapat menurunkan kadar kolesterol LDL. (1)

Menangkal Infeksi Bakteri & Virus

Kandungan gingerol dalam jahelah yang bermanfaat untuk menghambat infeksi bakteri seperti shigella, E.coli dan lain-lain. Jahe juga sangat efektif melawan bakteri mulut yang dikaitkan dengan penyakit radang pada gusi, seperti gingivitis dan periodontitis

Mengisap sepotong jahe mentah dapat menyembuhkan batuk dan membunuh bakteri yang menyebabkan infeksi. Jahe juga mengandung senyawa kimia yang disebut sesquiterpene yang diketahui dapat membunuh rhinovirus yang menyebabkan flu.

Jahe segar juga mungkin efektif melawan virus RSV, penyebab umum infeksi saluran pernapasan

Mengatasi Gangguan Pencernaan & Mual

Kandungan phenolic pada jahe berguna untuk meredakan iritasi pada saluran pencernaan dan mengurangi konstraksi lambung. Jahe merupakan salah satu carminative herbs yang bermanfaat untuk mengurangi dan mencegah pembentukan gas di saluran pencernaan dan juga meredakan kembung.

Jahe sangat membantu dalam mengatasi mual dan muntah. Baik mual atau muntah yang disebabkan oleh flu ataupun morning sickness dalam masa kehamilan.

Meningkatkan Fungsi Otak

Stres oksidatif dan peradangan kronis dapat mempercepat proses penuaan. Mereka diyakini sebagai pendorong utama penyakit Alzheimer dan penurunan kognitif karena usia.

Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa antioksidan dan senyawa bioaktif pada jahe dapat menghambat respons peradangan yang terjadi di otak.

Ada juga beberapa bukti bahwa jahe dapat meningkatkan fungsi otak secara langsung.

Studi menunjukkan bahwa jahe dapat melindungi dari kerusakan yang berkaitan dengan usia pada otak manusia. Jahe juga dapat meningkatkan fungsi otak pada wanita lanjut usia.

Meredakan Nyeri Otot

Jahe telah terbukti efektif melawan nyeri otot akibat olahraga. Jahe tidak memiliki dampak langsung, tetapi mungkin efektif dalam mengurangi perkembangan nyeri otot sehari-hari.

Efek ini disebabkan karena sifat anti-inflamasi dari jahe.

Mengurangi Sakit Saat Menstruasi

Nyeri haid (dismenore) mengacu pada rasa sakit yang dirasakan selama siklus menstruasi wanita.

Salah satu kegunaan tradisional jahe adalah untuk menghilangkan rasa sakit, termasuk nyeri haid.

Meringankan Gejala Arthritis / Radang Sendi

Arthrities merupakan degenerasi sendi dalam tubuh, menyebabkan gejala seperti nyeri sendi dan kekakuan.

Dalam uji coba terkontrol 247 orang dengan osteoarthritis lutut, mereka yang mengambil ekstrak jahe memiliki rasa sakit yang lebih sedikit dan membutuhkan lebih sedikit obat penghilang rasa sakit (2)

Studi lain menemukan bahwa kombinasi jahe, damar wangi, kayu manis dan minyak wijen, dapat mengurangi rasa sakit dan kekakuan pada pasien osteoartritis ketika dioleskan.

Menurunkan Kadar Gula Darah

Bagi penderita diabetes, jahe adalah sekutu yang baik. Rempah ini tidak hanya membantu menurunkan kadar gula darah, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga kestabilan gula darah dalam jangka panjang. Dengan meningkatkan sensitivitas insulin, jahe membantu tubuh memanfaatkan gula darah secara lebih efisien

Berpotensi Menangkal Kanker

Jahe bermanfaat melawan kanker karena sifat anti inflamasi dan anti mualnya.

Jahe telah terbukti memiliki efek perlindungan pada kanker sel dan untuk menekan karsinogenesis kolorektal, kulit, dan paru-paru pada hewan di laboratorium penelitian.

Jahe juga telah terbukti menghambat pertumbuhan sel-sel leukemia, serta sel-sel kanker lambung, pankreas, hati dan ovarium di laboratorium.

Hindari mengkonsumsi jahe dalam jumlah berlebihan, karena dapat berinteraksi dengan obat pengencer darah.

Konsumsi jahe bersamaan dengan obat pengencer darah dapat menimbulkan risiko yang cukup serius. Jahe memiliki sifat antikoagulan alami yang dapat mengencerkan darah. Jika dikonsumsi bersamaan dengan obat pengencer darah seperti warfarin atau aspirin, efek pengenceran darah bisa menjadi berlebihan.

Baik jahe maupun obat pengencer darah bekerja dengan cara menghambat proses pembekuan darah. Ketika keduanya dikonsumsi bersamaan, efek penghambatan ini menjadi lebih kuat.

Tinggalkan Balasan

*