Manusia-Manusia Kuat Di Sekitar Kita

Manusia-Manusia Kuat Di Sekitar Kita 2

Apa karena terlalu sering dengar lagunya Tulus yang Manusia Kuat itu yah?

Tiba-tiba, minggu ini, semesta seolah sengaja mempertemukan saya dengan orang-orang yang, entahlah, bisa dibilang “kuat”.

Bukan kuat seperti tokoh-tokoh superhero fiksi, tentu saja. Mereka, manusia biasa, dengan perjuangan yang luar biasa.

Manusia-Manusia Kuat Di Sekitar Kita 3

Mungkin, sesekali, kita perlu menunduk, melihat ke bawah, mensyukuri apa yang sudah kita punya. Karena, di sana, di bawah sana, banyak sekali manusia-manusia “kuat” yang menjalani peran hidup mereka dengan tabah.

Dan, jujur saja, beberapa dari mereka berhasil membuat saya merasa malu. Malu karena masih sering mengeluh, padahal…

Driver Ojek Online

Selalu ada cerita tentang mereka, para pengemudi ojek online. Seperti halnya lagu-lagu yang kumainkan, selalu ada kisah di balik setiap nada. Saya pernah naik motor tua yang mogok di jalan, sering mendengar curahan hati mereka.

Dan kali ini, saya bertemu seorang pengemudi yang rambutnya sudah memutih semua. Hampir 60 tahun usianya, dan ia masih berjuang di jalanan ibu kota, menunggangi Thunder 125, motor laki dengan kopling manual.

Saya membayangkan betapa lelahnya ia menembus kemacetan, dari pagi hingga malam. Saya sendiri, naik motor matic saja sudah merasa lelah. Tapi, ia tetap berjuang, tak pernah menyerah.

Secara nggak langsung Allah Subhana wa Ta’ala seperti sedang mengingatkan saya, bahwa ada orang yang lebih tua, lebih lelah, tapi tetap bersemangat mencari rezeki. Semoga rezekinya semakin berkah, Pak.

Pedagang Tisu

Apa istimewanya dengan pedagang tisu?

Banyak yang berjualan di lampu merah, memang. Tapi, yang satu ini berbeda. Kakinya hanya satu. Ia berdiri di tengah kemacetan, bertumpu pada tongkat. Remaja cowok itu saya lihat sedang berjualan di dekat persimpangan Yasmin, Bogor hari Jum’at minggu lalu ketika menemani atasan saya ketemu customer di Bogor Trade Mall.

Dengan kakinya yang hanya satu bertopang tongkat membuat geraknya terbatas. Ia hanya berdiri di sela-sela kendaraan yang sedang mengantri di kemacetan siang itu.

Capek?

Pasti. Tapi, ia memilih berjualan, daripada mengulurkan tangan meminta-minta. Seharusnya, para pengemis yang masih segar bugar itu malu padanya. Tapi, entahlah, apakah mereka masih punya malu?

Barangsiapa meminta-minta kepada manusia harta mereka untuk memperbanyak hartanya, maka sesungguhnya dia hanyalah sedang meminta bara api. Maka silahkan dia kurangi ataukah dia perbanyak.

(Hadits Riwayat, Ibnu Majah dan Ahmad)

Pemuda Satu Kaki lagi

Bener-bener deh kalau Allah Subhana wa Ta’ala mau nyentil kita tuh. Masih di hari Jumat yang sama, saya kembali “terjewer”.

Ketika adzan shalat Jum’at berkumandang, sebagai laki-laki saya harus dan wajib ke masjid untuk shalat Jum’at. Masuk masjid, saya duduk mendengar khotib berkhotbah lalu sholat.

Ketika iqomah dilantunkan semua jamaah berdiri dong dan ada satu orang yang menyita perhatianku. Saat shalat Jumat akan dimulai, saya melihat seorang pemuda berdiri di depan saya. Satu kakinya tidak menapak ke lantai. Bukan hantu, tentu saja.

Bukan hantu yah.

Tetapi memang tidak kelihatan tapak kakinya dan sholatnya berdiri seperti yang lainnya tidak duduk.

Selesai shalat sengaja saya menunggu pemuda tadi keluar. Dan ia keluar masjid dengan cara merangkak sampai ke teras masjid tempat di mana ia melepas kaki palsunya.

Selesai salat, saya melihatnya merangkak keluar masjid, menuju teras tempat ia melepas kaki palsunya. Ini bukan sentilan lagi, tapi tamparan keras untuk saya. Saya yang masih sering bolong-bolong shalat berjamaah, malu rasanya.

Mungkin, inilah cara Allah Subhana wa Ta’ala berbicara. Lewat orang-orang “kuat” yang saya temui, saya belajar tentang ketabahan, tentang syukur, tentang arti hidup yang sebenarnya.

Manusia-Manusia Kuat Di Sekitar Kita 4

“Wahai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum`at, maka bersegeralah kalian kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”

( Qur’an Surat Al-Jumu`ah : 9)

Tinggalkan Balasan

*