Di tengah hutan? Iya, kami menginap di Taman Safari Lodge yang sekelilingnya adalah hutan dan mungkin hewan-hewan Taman Safari Indonesia Cisarua, Bogor.
Setelah lelah melakukan safari journey, bermain di area permainan dan ke Istana Panda. Kami pun memutuskan untuk beristirahat sejenak di Taman Safari Lodge. Hotel yang memang sudah kami pesan sebelumnyauntuk menginap sebelumnya.
Rencananya setelah rehat sejenak, kami akan kembali ke area permainan untuk melihat pertunjukan satwa atau show lainnya yang ada di Taman Safari.
Related : Azka Berlibur di Taman Safari Cisarua
Tapi rencana tinggal rencana.
Karena sebagian besar rombongan mengalami kelelahan, terutama eyang uti dan eyang kung Azka, tak terkecuali aku. Rencana itu jadi tidak terlaksana sama sekali. Kami pun gagal menyaksikan pertunjukan satwa atau show lainnya selama berada di Taman Safari Indonesia.
Pun ketika hari kedua. Kami hanya sempat berkunjung ke Bird Aviary Deni Kinnaris dan Baby zoo.
Taman Safari Lodge Taman Safari, Cisarua
Tadinya kami berencana untuk menyewa rumah pohon (tree house) yang ada di Taman Safari Lodge ini, namun sayang sudah full book.Padahal asyik tuh menginap di rumah pohon, anak-anak sudah terbayang adanya perosotan di dalam rumah. Kalau aku sih terbayang menyalakan api unggun sambil bakar jagung. 😀
Bagaimana dengan caravan?
Sepertinya asyik, namun keluarga besar kami akan terpisah di beberapa caravan. Dan akan gak rame dan gak seru karena tidak dapat berkumpul bersama.
Akhirnya kami putuskan untuk menyewa Bungalow Grand 3 Rooms dengan tiga kamar tidur. Cukuplah untuk menampung 10 orang dewasa dan 3 anak kecil. Tentu saja dengan menambah beberapa kasur tambahan alias extra bed.
Lokasi bungalow yang kami tempati agak sedikit ke atas, melalui deretan caravan yang juga disewakan oleh Taman Safari Lodge, Cisarua. Tapi kami tidak melihat adanya Tree House sepanjang perjalanan dari lobby hotel menuju Bungalow.
Mungkin lokasinya lebih ke atas lagi dari bungalow yang kami sewa.
Harga per malam untuk satu Bungalow Suite dengan tiga kamar tidur ini berkisar di dua – tiga juta. Untuk waktu check in sama seperti kebanyakan hotel lainnya, yaitu mulai pukul 14.00.
Fasilitas Bungalow Grand 3 Rooms Taman Safari Lodge
Bungalow suite yang kami sewa cukup luas, kalau di situsnya Taman Safari Lodge sih ditulis 135 m2. Ada teras/beranda untuk kongkow-kongkow, ruang tamu, ruang makan dan dapur dan 3 kamar tidur.
Kamar tidurnya sendiri terdiri dari 1 kamar tidur single bed ukuran King Size atau Queen size yah? Agak ragu kalau soal ukuran tempat tidur ini. Sedang dua kamar lainnya dilengkapi dengan double/twin bed.
Masing-masing kamar sudah dilengkapi dengan kamar mandi, jadi gak perlu berebutan kamar mandi. Kamar mandinya tentu saja sudah dilengkapi dengan air panas.
Kalau tidak?
Gak kebayang deh pas mandi, dingiiiiiiin banget. Tapi walau ada tiga kamar mandi, udara dingin sore itu membuat sebagian besar dari kami malas untuk mandi. Termasuk para krucil, yang harus dipaksa untuk mandi terlebih dahulu.
Ruang tamunya sudah dilengkapi dengan sebuah sofa besar dan televisi layar datar. Enak untuk bersantai sambil menyaksikan acara televisi. Sedang ruang makannya sudah dilengkapi dengan meja makan dan lemari pendingin.
Tetapi tidak ada kompor yah, karena bungalow yang ada kompornya sudah penuh juga. Tapi tenang saja masih ada ruang dapurnya. Jadi para ibu-ibunya dapat masak menggunakan kompor gas portable mini yang sengaja kami bawa.
Hawa dingin cepat sekali menyelusup di tengah hutan seperti ini.
Brrr.
Baca Juga : Menginap di Hobbit House, Hotel Seruni
Azka dan sepupu-sepupunya sibuk berlari-larian dari kamar ke kamar, dan sesekali berhenti sejenak untuk bermain dengan gadget karena kelelahan. Tapi sayangnya fasilitas free wifi yang disediakan tidak berfungsi dengan baik. Alias tidak bisa digunakan untuk berselancar di internet.
Tapi hal itu tidak menjadi masalah untuk kami, biar para krucil tidak asyik dengan gadgetnya terlalu lama. 😀
Selesai makan malam dengan berbagai bekal makanan yang sudah disiapkan sebelumnya dari rumah dan dilanjutkan dengan ngobrol-ngobrol sejenak, akhirnya kami pun pergi tidur. Dengan tidak lupa menggunakan selimut tebal yang disediakan pihak hotel, dan itu pun masih terasa dingin sekali.
Brrrrr.
Sarapan Pagi Dulu
Kupon sarapan pagi yang kami dapat hanya 12, selisih satu dengan jumlah rombongan keluarga besar kami. Akhirnya sempat terjadi sedikit perebutan. 🙂
Bukan berebut siapa yang ingin sarapan di restoran hotel. Tapi berebutan untuk mengalah. 🙂 Alias tidak sarapan di restoran hotel.
Ya begitulah. Eyang ti dan eyang kung sih sudah dari awal gak mau ikut sarapan di restoran, sampai kami anak-anaknya sedikit memaksa pun, mereka tetap tidak mau.
Apalagi makanan yang dimasak para ibu masih sangat berlimpah.
Di Taman Safari Lodge ini ketika sarapan anak kecil balita pun harus membawa kupon untuk sarapan tanpa terkecuali. Sedikit berbeda dengan beberapa hotel yang sempat kami singgahi tahun lalu. Yang membolehkan Azka untuk ikut sarapan tanpa perlu membeli kupon sarapan tambahan.
Untuk sampai ke tempat sarapan sebenarnya kita dapat berjalan kaki, tapi karena masih pagi dan masih sedikit lelah, kami pun memilih menggunakan mobil untuk turun ke restoran tempat sarapannya. 😀
Menu sarapannya juga terbilang cukup komplit dari yang makanan indonesia sampai international juga tersedia.
Nah, karena yang sarapan hanya beberapa orang saja, kupon yang tersisa dapat digunakan untuk take away alias dibungkus. Jadilah kami membungkus beberapa makanan di tempat yang telah disediakan oleh pihak hotel.
Walau tempat yang disediakan tidaklah besar. 😀
Tetapi beberapa pengunjung terlihat membawa tempat makan sendiri yang cukup besar untuk membungkus menu sarapannya. Gak mau rugi. 😀 Sepertinya tidak dipermasalahkan oleh pegawai Taman Safari Lodge yang melayani sarapan.
Kolam Renang Taman Safari Lodge
Walau tidak besar, ada kolam renang yang terletak dekat dengan restoran tempat kami sarapan. Melihat adanya kolam renang, selesai sarapan Azka langsung merengek untuk berenang.
Gak boleh lihat kolam renang nih anak. 😀
Dinginnya air kolam renang tidak menyurutkan keinginan Azka untuk berenang. Sepupunya Azka lainnya tidak ada yang berminat untuk berenang karena memang airnya dingin. Jadi Azka berenang sendiri saja, eh ditemani si bebek deh. Aku tidak menemaninya karena kami tidak menemukan kamar kamar bilas.
Walau baru nyebur sebentar, sudah membuat tubuh kecilnya menggigil kedinginan.
Sayangnya kami tidak menemukan kamar bilas di sekitar kolam renang. Akhirnya Azka hanya berganti pakaian saja di kamar ganti lalu meneruskan mandi dengan air hangat di bungalow.
Di dekat tempat parkir restoran juga ada Poni Ride. Namun Azka tidak tertarik untuk berkeliling dengan menunggang kuda poni. Mungkin karena sudah kedinginan sehabis berenang.
Selesai sarapan dan berkemas, kami pun kembali bersafari journey, karena untuk ke tempat permainan, pertunjukan satwa, Bird Aviary Dewi Kinnaris kita harus bersafari journey terlebih dahulu.
Bila sehari sebelumnya kami menggunakan bus untuk bersafari journey, pagi ini kami menggunakan kendaraan pribadi. Walau tetap saja tidak dapat memberi makan hewan-hewan yang ada di dalam Taman Safari Indonesia Cisarua, Bogor
Karena wortel yang kami beli di hari sebelumnya tertinggal di bus yang membawa kami ke Istana Panda. 😀