Naik Commuterline ke Ancol: Hemat Biaya dan Praktis!

Stasiun Lenteng Agung
Menuggu Commuter Line di Stasiun Lenteng Agung

Libur Tahun Baru Islam tahun ini kami gunakan untuk mengunjungi pantai Lagoon di Taman Impian Jaya Ancol.

Kali ini kami menggunakan transportasi umum. Dari sekian banyak pilihan, kami pun memilih menggunakan Commuter Line untuk menuju Ancol.

Emang bisa?

Tentu saja bisa. Tetapi kami harus transit terlebih dahulu di stasiun Jakarta Kota.

Naik Commuterline ke Ancol: Hemat Biaya dan Praktis! 1

Selain commuter line, sebenarnya bisa juga menggunakan jaringan bus Transjakarta untuk sampai ke Ancol. Tapi harus transit setidaknya dua kali. Dan harus diawali dari halte bus Ragunan, yang letaknya cukup jauh dari rumah kami.

Baca Juga : Wisata Edukasi Ke Monas

Stasiun Lenteng Agung – Stasiun Jakarta Kota

Stasiun Commuter line terdekat dengan rumah kami adalah stasiun Lenteng Agung dan stasiun Universitas Pancasila. Kami memilih stasiun Lenteng Agung sebagai titik awal keberangkatan kami. Menimbang lokasi parkir sepeda motor yang lebih mudah di akses, dan lebih terlindungi dari panas dan hujan. Hehehe.

Pagi itu, tepat pukul 06.30 WIB, kami pun memulai perjalanan dari Stasiun Lenteng Agung menuju Jakarta Kota. Meskipun masih tergolong pagi, suasana di dalam kereta sudah cukup ramai, walau tidak sepadat saat jam kerja. Kami pun harus berdiri terlebih dahulu, sebelum akhirnya mendapatkan tempat duduk dari seorang penumpang yang baik hati untuk Azka dan ibunya.

Terima kasih orang baik. 🙂

Sesampainya di Stasiun Manggarai, banyak penumpang yang turun dan gerbong kereta menjadi lengang. Stasiun Manggarai memang menjadi stasiun transit utama bagi Commuter Line tujuan Tanah Abang, Bekasi, Nambo, dan tentu saja Bogor.

Perjalanan dari Stasiun Lenteng Agung ke Stasiun Jakarta Kota memakan waktu sekitar 47 menit. Dengan tarif yang sangat terjangkau, yaitu Rp. 3.000 saja, murah kan?

Stasiun Kota – Stasiun Ancol

Commuter Line Jakarta Kota - Tanjung Priok
Commuter Line Jakarta Kota – Tanjung Priok

Kami pun transit di stasiun Jakarta Kota. Lalu pindah menggunakan Commuterline tujuan Tanjung Priuk yang akan membawa kami ke stasiun Ancol. Keretanya ada di peron tujuh, bukan perion sembilan tiga perempat yah. Hehehe

Sedangkan untuk waktu keberangkatannya setiap 15 menit sekali. Dengan jadwal paling awal adalah pukul 6.00 WIB. Dan jadwal terakhir dari stasiun Tanjung Priuk ke stasiun Jakarta Kota adalah pukul 20.50 WIB.

Kereta dengan 8 rangkaian gerbong ini cukup lengang. Sangat lengang malah.

Perjalanan dengan rangkaian ini cukup nyaman dan santai. Sepertinya kecepatannya memang dibatasi karena dengan kecepatan rendah saja, kereta sudah terasa sekali goyangannya.

Kami hanya melewati satu stasiun saja yaitu stasiun Kampung Bandan sebelum akhirnya tiba di stasiun Ancol. Hanya butuh sekitar tujuh menit untuk sampai ke stasiun Ancol dari stasiun Jakarta Kota. Dari stasiun Ancol kereta akan lanjut ke tujuan akhirnya stasiun Tanjung Priuk.

Tarifnya?

Nah ini, kalau stasiun awal kita adalah stasiun Jakarta Kota maka tarif Jakarta Kota ke Ancol itu Rp. 3.000. Tapi karena stasiun awal kami adalah stasiun Lenteng Agung, maka tarif yang terpotong di e-Money kami hanya Rp. 4.000 rupiah saja.

Kok bisa?

Ya bisa dong. Karena perhitungan tarifnya adalah sebesar Rp3.000 untuk 25 kilometer pertama dan Rp1.000 untuk setiap 10 kilometer berikutnya. Murah kan?

Stasiun Ancol – Pintu Gerbang Timur Ancol

Setibanya di Stasiun Ancol, kami sempat berencana untuk berjalan kaki menuju Pintu Timur Taman Impian Jaya Ancol. Jaraknya pun terbilang dekat, hanya sekitar 10-15 menit menurut Google Maps.

Namun, setelah melihat kondisi jalan yang tidak dilengkapi dengan trotoar untuk pejalan kaki, kami mengurungkan niat tersebut. Apalagi, saat itu jalanan sudah mulai ramai dengan kendaraan bermotor.

Naik Commuterline ke Ancol: Hemat Biaya dan Praktis! 2

Membayangkan Azka dan teman-teman krucilnya harus berjalan di antara kendaraan yang lalu lalang, membuat kami khawatir. Keamanan dan kenyamanan menjadi prioritas utama.

Akhirnya, kami memutuskan untuk mencari alternatif transportasi lain, yaitu Angkot yang sudah ngetem di depan stasiun menunggu kami. Eh…

Tarif angkotnya hanya Rp. 5.000 per orang.

Tidak sampai lima menit kami pun tiba di gerbang Timur Ancol. Cepat kan?

Anehnya kami diturunkan di jalur keluar kendaraan bermotor. Tentu saja setelah sang supir angkot melawan arah, ya walaupun dekat sih. Padahal dalam perjalanan kami melihat ada sekumpulan petugas yang sedang berjaga di dekat area pintu masuk.

Oh negeriku….

Pengalaman di Pantai Lagoon atau Beach Pool ada di sini yah : Pantai Lagoon, Surga Bermain Pasir dan Berenang untuk Anak-Anak

Tinggalkan Balasan

*