
Disclaimer: Informasi yang disajikan dalam blog ini bersifat umum dan hanya untuk tujuan informasi. Informasi ini tidak dimaksudkan sebagai pengganti nasihat medis profesional, diagnosis, atau pengobatan. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi Anda sebelum membuat perubahan pada perawatan kesehatan atau diet Anda, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu. Penulis blog ini bukanlah profesional kesehatan dan tidak bertanggung jawab atas penggunaan informasi ini.
Setelah di diagnosis diabetes melitus, dokter pun memberikan resep obat untuk rutin diminum. Dua obat oral yang diberikan oleh dokter adalah kombinasi metformin dan glimepiride.
Menurut dokter, obat-obatan ini merupakan terapi awal pada pendirita diabetes tipe 2 yang berguna untuk mengontrol kadar gula darah dalam tubuh, agar saya dapat beraktifitas normal.
Selain itu saya harus merubah gaya hidup, mulai dari pola makan, jenis makanan dan rutin berolahraga.
Olahraga?
Duh, hal yang jarang saya lakukan rutin belakangan ini.
Diabetes mellitus, atau lebih dikenal sebagai kencing manis, adalah penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah. Untuk mengontrol kondisi ini, banyak penderita diabetes membutuhkan pengobatan, termasuk obat-obatan oral atau suntik.
Obat oral diabetes adalah jenis pengobatan yang dikonsumsi melalui mulut untuk membantu mengatur kadar gula darah. Obat-obatan ini umumnya digunakan untuk mengobati diabetes tipe 2, meskipun dalam beberapa kasus juga dapat digunakan untuk diabetes tipe 1.
Selain terapi oral, terapi insulin suntik juga merupakan pilihan pengobatan yang umum untuk diabetes melitus. Suntikan insulin adalah salah satu cara untuk mengganti atau melengkapi produksi insulin tubuh yang tidak mencukupi pada penderita diabetes.
Untuk mengurangi risiko efek samping, dosis awal obat-obatan ini biasanya rendah. Seiring waktu, dosisnya bisa disesuaikan sesuai kebutuhan tubuh kita. Maka itu penting untuk selalu memantau kadar gula darah secara teratur dan melaporkan hasilnya ke dokter.
Yah kontrol rutin ke dokter, yang sangat malas untuk saya lakukan. Padahal hal ini sangat penting untuk mengetahui perkembangan penyakit diabetes tipe 2. Dan pengobatan apa yang harus diberikan dokter.
Jika kadar gula darah tidak terkontrol dengan baik, dokter mungkin akan melakukan penyesuaian pada dosis atau jenis obat yang harus di konsumsi.
Baca Juga : Lebih Mengenal Diabetes
Jenis-Jenis Obat Oral Diabetes
Ada beberapa jenis obat oral diabetes yang tersedia, masing-masing dengan cara kerja yang berbeda. Semua obat untuk diabetes melitus tergolong dalam obat keras, dan perlu resep dokter untuk membelinya di apotik. Berikut adalah beberapa golongan utama dari obat diabetes:
Biguanida
Jenis obat ini merupakan obat lini pertama untuk diabetes tipe 2. Bekerja dengan mengurangi produksi glukosa oleh hati dan meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin.
Metformin
Obat dengan merek dagang Metformin merupakan obat generik
Metformin bekerja dengan cara mengurangi produksi glukosa oleh hati dan meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin. Metformin diminum ketika sedang makan atau setelah makan.
Seperti semua obat, metformin dapat menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping yang umum termasuk mual, diare, perut kembung, rasa logam dalam mulut, ruam kulit.
Dosis awal dari metformin adalah 500 mg – 1.000 mg. Waktu minum obatnya adalah ketika makan atau setelah makan.
Glucophage
Glucophage adalah obat yang mengandung zat aktif metformin hydrochloride. Obat ini berfungsi untuk menurunkan kadar gula darah dengan cara mengurangi produksi gula di hati, meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, serta memperlambat penyerapan gula di usus.
Glucophage tersedia dalam dosis 500 – 1.000 mg. Ada juga yang merupakan tablet lepas lambat, dengan tambahan XR di belakang Glucophage.
Glucovance
Glucovance adalah obat kombinasi yang mengandung dua zat aktif: metformin dan glyburide. Metformin adalah obat dari golongan biguanida yang membantu mengurangi produksi glukosa oleh hati dan meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin. Glyburide adalah obat dari golongan sulfonilurea yang membantu meningkatkan produksi insulin oleh pankreas.
Glucovance biasanya digunakan untuk mengobati diabetes tipe 2 pada pasien yang tidak dapat mengontrol kadar gula darah dengan baik dengan hanya menggunakan metformin atau glyburide saja.
Terapi awal obat ini dengan dosis 1 – 2 x sehari 1.25 mg/250 mg.
Sulfonilurea
Obat ini bekerja dengan cara merangsang pankreas untuk menghasilkan lebih banyak insulin. Obat jenis ini hanya efektif jika pankreas masih mampu menghasilkan insulin.
Glimepiride
Glimepiride bekerja dengan cara merangsang pankreas untuk menghasilkan lebih banyak insulin. Oleh karena itu, obat ini hanya bermanfaat bagi penderita diabetes tipe 2 yang pankreasnya masih memiliki kemampuan untuk memproduksi insulin.
Glimepiride biasanya digunakan bersama dengan diet dan olahraga. Dalam beberapa kasus, Glimepiride juga dapat digunakan bersama dengan obat-obatan diabetes lainnya.
Dosis awal 1 x 1- 2 mg sehari.
Amaryl
Amaryl bekerja dengan cara menstimulasi pankreas untuk memproduksi insulin dalam jumlah yang lebih besar. Selain itu, obat ini juga membantu sel-sel tubuh menjadi lebih responsif terhadap insulin yang dihasilkan, sehingga gula darah dapat lebih mudah diserap dan digunakan sebagai energi.
Dosis awal 1 x 1 mg sehari.
Meglitinide
Cara kerja obat jenis ini mirip dengan sulfonilurea tetapi bekerja lebih cepat dan singkat. Risiko hipoglikemia (gula darah rendah) lebih tinggi dengan meglitinide jika dibandingkan dengan sulfonilurea.
Meglitinides biasanya diresepkan untuk diminum sekitar 15 hingga 30 menit sebelum setiap makan. Jika Anda melewatkan makan, Anda tidak boleh minum obat ini. Jika Anda cenderung melewatkan makan secara teratur, obat-obatan ini mungkin tidak cocok untuk Anda.
Metrix
Metrix adalah nama merek dagang dari Kalbe Farma untuk obat yang mengandung zat aktif glimepiride.
Dosis awalnya adalah 1 – 2 mg sekali sehari.
Glibenclamide
Waktu terbaik untuk minum Glibenclamide adalah saat sarapan atau sesudahnya. Untuk hasil yang optimal, usahakan minum obat ini pada waktu yang sama setiap hari. Jangan pernah mengurangi, menambah, atau menghentikan pengobatan tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Biasanya, dosis awal Glibenclamide adalah 2,5 sampai 5 miligram sehari. Jika gula darah Anda masih tinggi, dokter mungkin akan menambah dosisnya sedikit demi sedikit setiap minggu.
Renabetic
Renabetic adalah obat antidiabetes yang mengandung zat aktif glipizide. Glipizide termasuk dalam golongan sulfonilurea, yang digunakan untuk mengobati diabetes tipe 2.
Glipizide bekerja dengan cara merangsang pankreas untuk menghasilkan lebih banyak insulin.
Dosis awal adalah 2.5 – 5 mg/hari.
Thiazolidinedione (TZD):
Meningkatkan sensitivitas sel-sel tubuh terhadap insulin, sehingga glukosa dapat digunakan secara efektif.
Beberapa contoh obat TZD yang umum digunakan adalah:
Pioglitazone
Pioglitazone adalah obat oral yang digunakan untuk mengobati diabetes tipe 2. Ia bekerja dengan meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, hormon yang membantu mengatur kadar gula darah.
Obat ini dapat membantu memperbaiki profil lipid darah, termasuk menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida.
Dosis umum yang diberikan dokter adalah 15–30 mg, 1 kali sehari.
Rosiglitazone
Rosiglitazone adalah obat oral yang digunakan untuk mengobati diabetes tipe 2. Ia bekerja dengan meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, hormon yang membantu mengatur kadar gula darah.
Dosis awal: 4 mg, 1 kali sehari atau dibagi menjadi dosis 2 kali sehari.
Alpha-Glukosidase Inhibitor :
jenis obat yang digunakan untuk mengontrol kadar gula darah, terutama setelah makan. Obat ini bekerja dengan cara memperlambat penyerapan karbohidrat dari usus ke dalam darah.
Acarbose
Acarbose adalah obat antidiabetes yang termasuk dalam golongan alfa-glukosidase inhibitor. Obat ini digunakan untuk mengobati diabetes tipe 2.
Acarbose bekerja dengan cara menghambat enzim alfa-glukosidase, yang membantu mencerna karbohidrat. Hal ini menyebabkan karbohidrat dicerna lebih lambat, sehingga glukosa dilepaskan ke dalam aliran darah secara lebih lambat.
Dosis awal 3 x 50 mg sehari.
Dipeptidyl Peptidase-4 (DPP-4) Inhibitor :
Meningkatkan kadar hormon inkretin yang membantu mengatur gula darah. Peningkatan kadar hormon inkretin (GLP-1 dan GIP) membantu merangsang pankreas untuk menghasilkan lebih banyak insulin dan mengurangi produksi glukagon (hormon yang meningkatkan kadar gula darah).
Beberapa contoh obat DPP-4 inhibitor yang umum digunakan adalah:
Sitagliptin
Sitagliptin adalah obat oral yang digunakan untuk mengobati diabetes tipe 2. Ia bekerja dengan meningkatkan kadar hormon incretin, yang membantu tubuh mengatur kadar gula darah.
Bagaimana Sitagliptin Berfungsi?
- Peningkatan kadar incretin: Sitagliptin menghambat enzim DPP-4, yang memecah hormon incretin. Ini menyebabkan peningkatan kadar incretin dalam tubuh.
- Peningkatan produksi insulin: Hormon incretin merangsang pankreas untuk menghasilkan lebih banyak insulin.
- Penurunan produksi glukosa: Hormon incretin juga dapat mengurangi produksi glukosa oleh hati.
Vildagliptin
Vildagliptin adalah pilihan pengobatan yang efektif untuk membantu penderita diabetes tipe 2 mengontrol kadar gula darahnya. Obat ini bekerja dengan cara meningkatkan produksi insulin secara alami, sehingga membantu mencegah komplikasi diabetes jangka panjang.
Untuk orang dewasa dengan diabetes, dosis vildagliptin biasanya 50 mg dua kali sehari. Dosis terbanyak yang boleh dikonsumsi dalam sehari adalah 100 mg.
Obat-obat DPP-4 inhibitor biasanya diberikan sebagai obat lini kedua atau ketiga untuk diabetes tipe 2,
SGLT2 inhibitor
SGLT2 inhibitor adalah golongan obat antidiabetes yang digunakan untuk mengobati diabetes tipe 2. Obat-obat ini bekerja dengan cara mencegah ginjal menyerap kembali glukosa ke dalam tubuh. Hal ini menyebabkan lebih banyak glukosa dikeluarkan melalui urin.
Forxiga
Forxiga adalah obat antidiabetes yang termasuk dalam golongan inhibitor SGLT2. Obat ini digunakan untuk mengobati diabetes tipe 2.
Forxiga bekerja dengan cara mencegah ginjal menyerap kembali glukosa ke dalam tubuh. Hal ini menyebabkan lebih banyak glukosa dikeluarkan melalui urin.
Trajenta
Trajenta dapat digunakan sebagai pengobatan tunggal atau dikombinasikan dengan obat diabetes lainnya seperti metformin, empagliflozin, atau insulin untuk mencapai kontrol gula darah yang optimal.
Trajenta adalah obat yang mengandung linagliptin, yang berfungsi membantu tubuh mengatur kadar gula darah. Obat ini bekerja dengan cara merangsang pankreas untuk menghasilkan lebih banyak insulin, terutama setelah makan, serta mengurangi produksi gula di hati.
Dosis awal 1 x 5 mg sehari.
Jardiance
Jardiance merupakan solusi efektif untuk mengontrol gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Selain membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, Jardiance juga memberikan perlindungan tambahan bagi jantung, terutama bagi penderita diabetes dengan komplikasi jantung.
Dosis awal yang dianjurkan adalah 1 x 10 mg per hari
Dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
Berikut ini adalah beberapa golongan obat suntik untuk penderita diabetes :
Jenis-Jenis Obat Suntik Diabetes
Insulin suntik adalah obat yang digunakan untuk mengobati diabetes tipe 1 dan tipe 2. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas dan bertanggung jawab untuk mengatur kadar gula darah dalam tubuh.
Analog Insulin
Insulin analog adalah jenis insulin yang telah dimodifikasi secara kimia untuk mengubah sifat kerja dan profil kerja insulin. Hal ini memungkinkan insulin analog bekerja lebih cepat, lebih lambat, atau lebih stabil dibandingkan insulin manusia biasa.
Ada beberapa jenis insulin analog yang tersedia, termasuk:
- Insulin kerja cepat: jenis insulin yang bekerja dengan sangat cepat setelah disuntikkan, biasanya dalam waktu 15 hingga 30 menit
- Insulin aspart (NovoRapid, NovoLog)
- Insulin lispro (Humalog)
- Insulin glulisine (Apidra)
- Insulin kerja pendek: Menurunkan kadar gula darah dalam waktu 30 hingga 60 menit setelah disuntikkan.
- Regular Insulin
- Humulin R
- Novolin R
- Insulin kerja menengah: Menurunkan kadar gula darah secara bertahap selama 2 hingga 4 jam setelah disuntikkan.Insulin
- Insulin aspart 30 (NovoRapid 30)
- Insulin lispro 30 (Humalog Mix 75/25)
- Insulin glulisine 30 (Apidra SoloStar)
- Insulin kerja panjang: Menurunkan kadar gula darah secara perlahan selama 24 jam atau lebih setelah disuntikkan
- Insulin glargine (Lantus, Toujeo)
- Insulin detemir (Levemir)
Novorapid Flexpen

Novorapid FlexPen adalah merek dagang dari insulin aspart, yaitu jenis insulin cepat kerja yang digunakan untuk mengobati diabetes tipe 1 dan tipe 2. Insulin aspart adalah analog insulin manusia yang bekerja lebih cepat dan lebih singkat dibandingkan insulin manusia biasa.
Novorapid FlexPen digunakan untuk mengontrol kadar gula darah sebelum, selama, dan setelah makan. Insulin ini biasanya disuntikkan tepat sebelum makan untuk membantu mencegah lonjakan gula darah setelah makan.
Novorapid FlexPen tersedia dalam bentuk pena sekali pakai yang mengandung 3 ml insulin aspart. Pena ini dilengkapi dengan jarum sekali pakai yang dapat diganti setelah setiap kali penggunaan.
Jarumnya dijual terpisah yah.
Cara penggunanaannya disuntikkan sebelum atau setelah makan.
Levemir Flexpen
Levemir FlexPen adalah merek dagang dari insulin detemir, yaitu jenis insulin kerja panjang yang digunakan untuk mengobati diabetes tipe 1 dan tipe 2. Insulin detemir adalah analog insulin manusia yang bekerja lebih lama dibandingkan insulin manusia biasa.
Levemir FlexPen digunakan untuk mengontrol kadar gula darah di antara waktu makan. Insulin ini biasanya disuntikkan sekali sehari, biasanya pada waktu yang sama setiap hari, untuk membantu mencegah lonjakan gula darah di antara makan.
Levemir FlexPen tersedia dalam bentuk pena sekali pakai yang mengandung 3 ml insulin detemir. Pena ini dilengkapi dengan jarum sekali pakai yang dapat diganti setelah setiap kali penggunaan.
Dosis awal 0.1 – 0.2 IU/Kg berat badan.
Agonis Reseptor GLP-1 (inkretin mimetik)
Agonis reseptor GLP-1 (inkretin mimetik) adalah golongan obat antidiabetes yang digunakan untuk mengobati diabetes tipe 2. Obat-obat ini bekerja dengan cara meniru hormon GLP-1 yang diproduksi secara alami oleh tubuh. Hormon GLP-1 membantu meningkatkan produksi insulin dan mengurangi kadar glukosa darah.
Ozempic
Ozempic adalah obat antidiabetes yang termasuk dalam golongan agonis reseptor GLP-1. Obat ini digunakan untuk mengobati diabetes tipe 2.
Ozempic bekerja dengan cara meniru hormon GLP-1 yang diproduksi secara alami oleh tubuh. Hormon GLP-1 membantu meningkatkan produksi insulin dan mengurangi kadar glukosa darah.
Semoga bermanfaat. Selalu konsultasi dengan dokter tentang diabetes yang diderita.