ORI Difteri Pertama Untuk Azka

ORI Difteri Pertama Untuk Azka 2

Senin kemarin, 26 Februari 2018, Azka ikut program ORI Difteri di posyandu dekat rumah. Dan ini adalah pemberian ORI pertama buat Azka, totalnya akan ada 3 kali pemberian imunisasi difteri.

Padahal Azka sudah komplit imunisasi dasar lengkapnya lho. Tetapi ini karena ada KLB Difteri, jadi harus diulang lagi pemberian imunisasi difterinya.

ORI Difteri Pertama Untuk Azka 3

Outbreak Response Immunization (ORI)

Program Outbreak Response Imunization atau ORI ini diadakan pemerintah untuk mengatasi Kejadian Luar Biasa (KLB) Difteri yang menyerang beberapa provinsi di Indonesia.

Program ini sebenarnya sudah dimulai sejak bulan Desember 2017. Tapi karena informasi yang simpang siur, Azka baru ikut ORI pertamanya pada bulan Februari 2018 ini.

Sempat akan diimunisasi pada bulan Januari, tapi beredar informasi bahwa yang wajib ORI Difteri ini adalah yang belum komplit imunisasi dasar lengkapnya.

Ternyata informasi yang benar adalah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengadakan ORI Difteri ini untuk anak usia 1 hingga 19 tahun, gratis lho.

Jadwal Pemberian ORI Difteri

Jadi kemarin itu Azka kembali diberi kartu kecil untuk mengontrol sudah berapa kali dilakukan pemberian ulang imunisasi difteri.

Pemberian ulang imunisasi difteri ini akan dilakukan sebanyak 3 kali untuk setiap anaknya.

Setelah pemberian yang pertama ini, akan dilakukan imunisasi kedua pada sebulan berikutnya. Dan yang imunisasi yang terakhir akan diberikan setelah 6 bulan dari imunisasi yang pertama.

Hari H Imunisasi

Semenjak hari Minggu malam, Azka sudah ngambek karena tidak mau di suntik, takut, sakit, dan lain-lain alasannya. 😀

Terakhir disuntik itu ketika Azka disunat. Dimana ia terus menangis sepanjang operasi sunatnya, mungkin itu yang tertanam di benaknya, kalau disuntik itu pasti sakit.

Namun akhirnya setelah membujuk dengan berbagai cara, pagi harinya Azka pun mau datang ke lokasi. Alasan yang kami berikan, hari ini tidak ada suntik, hanya periksa berat badan dan periksa dokter saja. 😀

Sengaja kami datang pagi, dengan pikiran belum banyak antrian. Jadi Azka tidak perlu mendengar jerit-tangis anak-anak lain yang sudah di imunisasi.

Ternyata mulainya jam 9.00 pagi, akhirnya kami jemput sepupunya Azka terlebih dahulu, Faiz dan Nisa. Biar ada temannya juga Azka, dengan harapan dia tidak akan nangis.

Walau sudah ditemani bertiga, Azka sempat menangis sebentar, kata dokternya mukanya sudah memelas sekali. 😀

Alhamdulillah selesai juga imunisasinya. Sehat semuanya yah.

Tinggalkan Balasan

*