
Selesai instalasi people counter di Mall Olympic Garden Malang, malam sudah larut. Saatnya cari penginapan dan mikirin transportasi balik ke Surabaya besok pagi.
Pilihan yang ada di benakku cuma dua: bus atau kereta api. Naik kereta? Hmm, ide menarik! Sudah lama banget saya nggak naik kereta antar kota.
Lagipula, hotel tempatku menginap dekat banget sama stasiun Malang Baru, cuma 10-15 menit jalan kaki.
Jadwal Keberangkatan Penataran Express: Pagi Banget, Cuy!
Karena harus mengejar pesawat jam 1 siang keesokan harinya, jadwal keberangkatan yang paling pas sebenarnya jam 4.30 pagi.
Lho, kok pagi banget?
Iya, guys! Jadwal keberangkatan Penataran Express dari Malang cuma ada jam 4.30, 09.50, dan 15.10. Dengan perkiraan waktu tempuh sekitar 2,5 jam, pilihannya cuma satu: berangkat pagi buta. Daripada nanti malah terburu-buru dan ketinggalan pesawat, mending berangkat lebih awal, kan?
Baca Juga : Rafting di Sungai Cicatih
Jam 4 pagi, dengan mata masih setengah merem, saya sudah sampai di stasiun Kotabaru Malang. Setelah jalan kaki 10 menit dari hotel sambil menyeret koper besar berisi peralatan kerja dan baju, akhirnya sampai juga.
Melewati bayangan pohon dan sepinya jalanan kota Malang di dini hari, berasa kayak lagi syuting film horor! Hihihi.

Harga Tiket & Perjalanan: Lebih Mahal, Tapi Worth It
Harga tiket kereta Penataran Express adalah 25 ribu rupiah, lebih mahal dari Penataran biasa yang cuma 4 ribu rupiah. Padahal, jam keberangkatan paling paginya cuma beda 10 menit doang.
Selesai sholat subuh, aku pun masuk ke gerbong kereta yang bercat biru tua ini. Sempat parno juga salah naik kereta, soalnya cuma ada satu penumpang di gerbong pertama. Sampai jam keberangkatan pun, gerbongnya nggak penuh, cuma berisi sekitar 10-20 penumpang saja.
Suasana di luar kereta masih gelap gulita saat kereta mulai berjalan meninggalkan stasiun Kota Baru. Nggak banyak pemandangan yang bisa dilihat.
Suasana kereta yang sepi bikin aku bisa merebahkan badan di kursi yang biasanya diisi untuk 3 orang. Lumayan bisa melepas lelah dan membalas kurang tidur semalam.
Fasilitas Penataran Express: Lengkap dan Nyaman



Gerbong kereta Penataran Express sudah dilengkapi AC. Ada juga stop kontak di setiap kursi, sangat membantu buat yang mau nge-charge smartphone atau laptop. Sekitar jam 6 pagi, saya kebangun karena kebelet pipis.
Ternyata kereta sudah masuk stasiun Sidoarjo. Toilet keretanya cukup bersih, airnya juga tersedia. Mantap!
Sekitar jam 7 pagi, kereta mulai memasuki stasiun Gubeng, Surabaya. Sebenarnya, buat yang mau lanjut ke Bandara Internasional Juanda, bisa turun di stasiun Waru yang berseberangan dengan Terminal Bus Bungur Asih.
Dari Terminal Bungur Asih, kita bisa naik bus DAMRI langsung ke bandara.
Karena masih pagi, saya memutuskan untuk lanjut saja sampai Gubeng, sekalian cari sarapan. Baru deh lanjut perjalanan ke Bandara Internasional Juanda.
Menurutku, kereta ini lumayan bersih, harga tiketnya juga nggak beda jauh sama bus, tepat waktu, nyaman, dan nggak ada penjual asongan. Jumlah penumpang yang nggak banyak mungkin karena selisih harga tiketnya lumayan jauh dengan Penataran biasa.
Salut deh buat PT KAI yang terus berbenah!
Update:
Mulai tanggal 6 Januari 2015, KA Penataran Express sudah tidak beroperasi lagi. Informasi lengkapnya bisa dilihat di sini.
Semoga pengalaman ini bermanfaat buat kalian yang mau mencoba naik kereta api dari Malang ke Surabaya. Jangan lupa untuk selalu mencari informasi terbaru mengenai jadwal dan harga tiket sebelum melakukan perjalanan. Selamat mencoba dan semoga perjalanan kalian menyenangkan!