Perkembangan Bayi Kami Ketika Berumur Satu Tahun

Perkembangan Bayi Kami Ketika Berumur Satu Tahun 2

Alhamdulillah, bulan ini Azka menginjak umur satu tahun.

Semakin lincah dan banyak kelakuan buah hati kami yang terkadang “ajaib”.

😀

Senang banget menyaksikan keaktifan si kecil, walau terkadang rumah jadi berantakan.

Perkembangan Bayi Kami Ketika Berumur Satu Tahun 3

Berantakan? Kok bisa?

Jelas bisa, Azka kecil sudah mulai bisa menjelajah rumah sederhana kami. Walau hanya dengan merangkak tapi daya jelajahnya bisa satu rumah.

Baby boys make you see the world in new and exciting ways

Dan hal ini membutuhkan perhatian ekstra dari kami, karena ia pernah menghilang.

Tentu saja tumbuh kembang setiap balita memiliki keunikan sendiri-sendiri, termasuk anak kami. Yang pasti sih nggak mungkin sama dengan anak balita lainnya.

Lalu apa saja yang sudah bisa Azka lakukan di umurnya yang satu tahun ini?

Bisa Berdiri Sendiri

Ketika sebelumnya hanya bisa merangkak, bayi kami yang sudah berumur satu tahun ini mulai bisa berdiri sendiri.

Yups, Azka sudah bisa berdiri sendiri dengan cara merambati benda-benda didekatnya. Entah itu tembok, meja, galon air.

Walau sudah berani melangkah sedikit demi sedikit, namun ia belum berani melepaskan tangan dari pegangannya.

Masih Minum ASI (Air Susu Ibu)

ASI? Satu tahun?

Walau sudah berumur satu tahun buah hati kami masih tetap menikmati air susu ibu. Langsung dari sumbernya.

Lah kok?

Kenapa nggak dipompa? Lalu dikasih lewat botol.

Well, itu sudah pernah kami coba sebelumnya dengan hasil nihil. Azka tidak mau minum susu dari botol. Bahkan ia juga tidak mau minum susu formula.

Mubazirlah pompa ASI dan macam-macam botol dot yang kami beli.

Belum Bisa Berbagi

Perkembangan Bayi Kami Ketika Berumur Satu Tahun 4
Berebut Eyang Uti. 😀

Azka memiliki sepupu yang umurnya lebih tua satu tahun. Ketika berkumpul kedua balita ini memang belum bisa berbagi.

Bukan hanya mainan saja yang tidak bisa dibagi, bahkan eyang utinya pun jadi rebutan. Kalau salah satu sudah digendong oleh eyangnya, yang satu pasti merajuk minta digendong juga.

Mulai Banyak Berceloteh

Celoteh si kecil mulai banyak, walau kami berdua kurang paham apa yang dibicarakannya. Kurang?

Nggak paham lebih tepatnya. 😀

Sudah kebiasaan kami berdua untuk selalu mengajak buah hati kami ngobrol sejak lahir. Walau lebih banyak ia yang mendengarkan celoteh kami berdua.

Mungkin sekarang giliran ia yang berceloteh dan kami harus memahami kosa kata yang keluar dari mulut mungilnya. Bahasa bayi 😀

Tapi ia sudah mengerti ketika dipanggil namanya. Atau menunjuk dirinya sendiri ketika ditanya Azka mana? Sama halnya ketika ditanya mana ayah? Mana ibu?

Walau begitu sampai sekarang buah hati kami belum bisa mengucapkan ayah atau ibu.

Tumbuh Gigi

Usia satu tahun Azka menandakan awal dari petualangan baru dalam hal pengalaman makannya. Pertumbuhan gigi susunya yang mulai muncul, meskipun baru empat gigi seri di depan atas dan bawah, membuka gerbang baginya untuk mencoba makanan yang lebih beragam.

Senyum manis Azka kini semakin menawan dengan gigi-giginya yang baru. Kehadiran gigi-gigi ini menandakan kemajuan perkembangan dan kesiapannya untuk menjelajahi dunia kuliner yang lebih luas.

Kehadiran gigi Azka juga membuka kesempatan bagi kami untuk lebih kreatif dalam menyiapkan makanannya. Kami mulai membuat variasi menu yang lebih menarik dan penuh warna, dengan potongan yang sesuai dengan kemampuannya mengunyah.

Mulai Dapat Diajak Bermain

Seiring tumbuh kembangnya, bayi kami mulai bisa diajak bermain. Apalagi ia sudah dapat bergerak sendiri, walaupun hanya dengan merangkak.

Permainan sederhana seperti mencari sumber suara dari mainan yang berbunyi kincring-kincring sampai yang ada suara musiknya.

Ia pun mulai tertarik dengan beraneka ragam warna, salah satu mainan kesukaan Azka adalah balon yang berwarna warni yang bisa terbang. Sering juga ia main di keranjang pakaian yang kami goyang-goyangkan.

Ia juga sudah dapat memegang, melempar, menarik, mendorong, memukul-mukul mainan yang ada di dekatnya.

Belajar Makan Sendiri

Gerak motorik si kecil semakin berkembang. Si kecil sudah mulai bisa memegang sendok makannya sendiri, meskipun belum sempurna. Kami senang melihatnya berusaha dengan antusias untuk menyuapi dirinya sendiri saat makan MPASI.

Walaupun hasilnya masih berantakan, kami memberikannya kesempatan untuk belajar dan bereksplorasi. Seperti kata Ayahnya Azka, “Biarkan saja si kecil belajar mengenal dunianya.”

Yang paling sering sih, ia memasukkan apa saja yang dipegang ke dalam mulutnya. Kita sebagai orang tua yang harus extra waspada.

Menghilang

Suatu hari, kejadian yang tak terduga terjadi. Saat saya sedang mandi sebentar, Azka tiba-tiba hilang. Rasa panik melanda seketika. Saya mencari Azka ke seluruh ruangan di lantai 1, namun tak kunjung menemukannya.

Pikiran saya berkecamuk. Bagaimana mungkin Azka bisa keluar rumah? Pintu dan jendela terkunci rapat.

Dengan rasa panik yang memuncak, saya beranikan diri untuk mencari Azka ke luar rumah. Rasanya mustahil, tapi saya tak ingin melewatkan kemungkinan sekecil apa pun.

Untungnya, setelah beberapa saat mencari, saya menemukan Azka di lantai 2, tepatnya di tempat kami biasa menjemur pakaian. Rupanya, Azka yang cerdik telah berhasil menaiki tangga dan mencapai lantai 2 tanpa sepengetahuan saya.

Seperti adegan filim Baby Day’s Out saja.

Peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi saya untuk selalu waspada dan mengawasi Azka dengan lebih ketat, terutama saat dia sedang dalam masa belajar merangkak dan berjalan.

Sebagai orang tua, kami berdua terkadang merasa kesal melihat tingkah Azka yang membuat rumah berantakan. Mainan berserakan di lantai, makanan tumpah di meja, dan coretan crayon di tembok adalah hal yang wajar terjadi di rumah kami.

Hehehe.

Meskipun terkadang melelahkan, kami menikmati setiap momen bersama Azka. Kami tahu bahwa masa balita ini tidak akan berlangsung lama, dan kami ingin memanfaatkan waktu ini sebaik mungkin untuk membangun ikatan yang kuat dengannya.

Suatu hari hal ini akan menjadi momen berharga bagi kami sekeluarga.

Tinggalkan Balasan

*