Salah satu efek dari pandemi Covid-19 adalah kita tidak dapat berwisata. Karena banyak tempat wisata di DKI Jakarta yang tutup selama pandemi ini.
Azka yang dari bulan Maret 2020 lalu lebih banyak diam di rumah akhirnya merasa bosan juga.
“Kapan kita jalan-jalan lagi?”tanyanya
Akhirnya hari minggu lalu kami mengajaknya berkeliling Taman Mini Indonesia Indah.
Hari masih pagi ketika kami mulai meluncur ke Taman Mini Indonesia Indah. Sebenarnya Azka sudah pernah berkunjung ke Taman Mini ini. Setidaknya sudah 2 kali ia berwisata ke sini. Tapi waktu itu bukan khusus ke taman mininya, ia berkunjung ke Among Putro Skyworld ketika masih di TK/RA dan Taman Legenda TMII bersama sepupunya.
Tapi ia lupa bagaimana tempat wisata ini. 😀
Jalanan jakarta juga cukup lengang, Belum terjadi kemacetan berarti hingga kami tiba di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di kawasan Jakarta Timur. Tidak membutuhkan waktu lama bagi kami untuk tiba di TMII.
Sepinya Taman Mini Indonesia Indah
Suasana di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada hari itu tampak berbeda. Ketika kami tiba di Gerbang Utama Kala Makara, tidak terlihat antrian kendaraan yang panjang. Sebelum gerbang utama, terdapat gerbang penyemprot disinfektan yang secara otomatis menyemprotkan cairan disinfektan ke setiap kendaraan yang melintas.
Namun, saat kami melintas dengan sepeda motor, alat penyemprot tersebut sedang tidak berfungsi. Untungnya, kami tidak terkena semprotan disinfektan. Alhamdulillah.
Setelah melewati gerbang penyemprot, kami pun mengantri di loket khusus sepeda motor dan sepeda. Seperti biasa, terdapat petugas yang membantu pemesanan tiket. Kali ini, petugas tersebut menggunakan face shield dan melakukan pemeriksaan suhu tubuh kepada para pengunjung.
Meskipun masih dalam masa pandemi, pembelian tiket di TMII masih dapat dilakukan secara offline di loket. Namun, bagi yang ingin lebih praktis, pemesanan tiket juga dapat dilakukan secara online melalui website resmi TMII.
Harga tiket masuk Taman Mini Indonesia Indah :
Tipe Pengunjung | Harga Tiket Masuk |
Perorangan (3 tahun sudah dikenakan biaya) | Rp. 20.000 |
Mobil | Rp. 20.000 |
Bus/Truck | Rp. 40.000 |
Sepeda Motor | Rp. 15.000 |
Sepeda | Rp. 1.000 |
Untuk harga tiket masuk museum dan tempat wisata lainnya bisa di cek di websitenya Taman Mini.
Pengunjung yang menggunakan aneka macam sepeda terlihat cukup mendominasi ketika kami berkeliling menggunakan sepeda motor. Seiring dengan kembali maraknya olahraga bersepeda. Sengaja kami ajak keliling-keliling Azka dulu, karena kami yakin ia tidak akan mau diajak berkeliling ketika menggunakan sepeda nanti.
Saat diajak berkeliling TMII, Azka mulai mengingat kembali kunjungannya ke tempat wisata ini sebelumnya. Kenangan itu semakin jelas ketika ia melewati Skyworld dan Taman Legenda.
Namun, suasana TMII terasa berbeda kali ini. Banyak wahana yang terlihat tutup, seperti Snowbay Waterpark dan Teater I-Max Keong Mas. Kereta api mini yang biasanya ramai pengunjung pun tidak tampak beroperasi.
Baca Juga : Jalan-jalan pagi di Cimory Riverside
Main Sepeda
Selesai berkeliling kami pun menuju lokasi parkiran yang ada di dekat Tugu Api Pancasila. Itu loh, tugu yang terlihat pertama kali ketika kita masuk ke Taman Mini Indonesia Indah.
Harga sewa sepeda untuk 1 jam :
Jenis Sepeda | Harga Sewa |
Single / Roda dua | Rp. 15.000 |
Tandem 2 / double | Rp. 25.000 |
Tandem 3 / triple | Rp. 30.000 |
Awalnya, kami berencana untuk menyewa satu sepeda tandem 3 agar hanya perlu mengendarai satu sepeda saja. Namun, ternyata mengendarai sepeda tandem ini cukup sulit bagi kami bertiga, mengingat kami belum pernah mencobanya sebelumnya.
Akhirnya, kami memutuskan untuk beralih untuk menggunakan dua sepeda: satu sepeda tandem 2 untuk Azka dan saya, dan satu sepeda single untuk ibu Azka.
Seperti yang sudah kami duga, Azka tidak ingin bersepeda terlalu jauh. Kami hanya berkeliling hingga area Snowbay Waterpark, kemudian berbelok kanan menuju Gedung Sasono, dan kembali lagi ke parkiran.
Santai di Depan Danau TMII
Selesai bermain sepeda, kami pun meluncur ke danau yang ada miniatur kepulauan Indonesia (Taman Archipelago). Untuk istirahat sejenak dan ngemil mie instant di pinggir danau.
Sambil tidur-tiduran. Enak juga menikmati angin sepoi-sepoi, walau hari sudah beranjak siang.
Nah di pinggir danau ini kita dapat menyewa tikar untuk duduk-duduk atau tiduran. Harga sewanya murah kok, hanya Rp. 20.000 dengan waktu sepuasnya. Kurang tau juga kalau bukan pandemi, apa tarifnya sama atau berbeda.
Selama kami duduk-duduk dan tiduran di pinggir danau, sesekali petugas dari TMII ikut berkeliling menggunakan mobil. Mengingatkan para pengunjung dengan pengeras suara tentang protokol kesehata yang harus dipatuhi. Jangan lupa jaga jarak, pakai masker dan sering cuci tangan.
Tadinya ada niat untuk mampir ke Taman Legenda lagi, apalagi sedang ada promo tiket masuk taman legenda. Namun kami tidak membawa perlengkapan berenangnya Azka. Takut ngambek minta berenang di dalam Taman Legenda. 😀
Lokasi Taman Mini Indonesia Indah
Taman Mini Indonesia Indah berada di wilayah Ceger, Cipayung, Jakarta Timur, DKI Jakarta. Kita bisa masuk melalui beberapa pintu gerbang. Pintu gerbang utamanya atau Pintu 1 Taman Mini terletak di Jalan Taman Mini.
Update 14 September 2020 :
Pemerintah provinsi DKI Jakarta kembali mengetatkan aturan PSBB, seiring makin meningkatnya penderita positif Covid-19. Akibatnya tempat-tempat wisata di wilayah DKI Jakarta kembali ditutup hingga waktu yang belum ditentukan.
Semoga pandemi covid-19 cepat berlalu dan kita bisa kembali ke aktifitas normal, termasuk berwisata.